Kantor layanan Bank Bukopin (duta.co/dok)

SURABAYA  | duta.co – Bank Bukopin mengklarifikasi pemberitaan dan video yang beredar terkait aksi protes penarikan dana nasabah di cabang Sidoarjo. Pada pemberitaan tersebut disebutkan pejabat bank tidak mau memberikan penjelasan kepada media ataupun kepada nasabah.

General Manager Bisnis Regional Bank Bukopin, Bambang Widyatmoko menjelaskan bahwa pejabat cabang Sidoarjo telah berupaya memberikan penjelasan kepada nasabah, sesuai dengan standar pelayanan yang ditetapkan.

“Sesuai misi kami sebagai institusi keuangan, memahami dan memberi solusi bagi nasabah tetap menjadi hal yang utama, termasuk kenyamanan saat bertransaksi,” tambahnya.

Terkait dengan pemberitaan sebelumnya, Dedi Setiawan Tan, nasabah cabang Sidoarjo yang telah lama menjadi nasabah prioritas dan nasabah loyal Bank Bukopin, mengatakan bahwa pihak bank telah menemuinya dan memberikan penjelasan dengan itikad baik.

“Saya sangat mengapresiasi Bank Bukopin cabang Sidoarjo dalam melayani nasabahnya. Mereka telah menemui saya, dan pada dasarnya saya memahami penjelasan bank, dan kita sudah ada kesepakatan,” ujarnya saat ditemui di Jakarta, siang ini.

Kedepannya, sebagai nasabah yang telah lama dan loyal, Dedi Setiawan mengungkapkan dukungannya dengan rencana penguatan modal dari KB Kookmin Bank.

“Bagus itu, kalau pemegang sahamnya komitmen menguatkan modal bank nya sendiri. Saya ini pengusaha, jadi senang kalau bank tempat saya menyimpan dana semakin kuat dan bisa mendukung juga pengembangan bisnis kami ke depannya,”tambahnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Bank Bukopin pada siaran pers tanggal 19 Juni 2020 dengan judul “KB Kookmin Bank Lanjutkan Proses Tambahan Modal di Bank Bukopin” telah meyakinkan kembali publik bahwa proses penguatan modal dari KB Kookmin Bank tetap berjalan sesuai komitmen kedua institusi keuangan ini. Bukti keseriusan komitmen bank terbesar asal Korea Selatan itu diantaranya penyetoran dana segar pada rekening di Bank Bukopin.

“KB Kookmin Bank sedang menyegerakan realisasi proses penambahan modal di Bank Bukopin. Secara regulasi, KB harus menyelesaikan uji tuntas tambahan dan pemenuhan perizinan yang diperlukan untuk memenuhi ketentuan holding KB Financial Group dan regulator di Korea, tapi percayalah, KB sangat serius untuk terlaksananya seluruh proses ini dengan segera, sehingga kami harapkan nasabah

dan seluruh stakeholder dapat mendukung kesuksesan hal ini,” terang Rivan Purwantono, Direktur Utama Bank Bukopin yang resmi menjabat setelah disetujui RUPS pada 18 Juni lalu.

Bank Bukopin merupakan bank yang fokus pada segmen ritel, yang terdiri dari segmen Konsumer dan UKM serta didukung oleh segmen Komersial. Sesuai dengan misi “Memahami dan Memberi Solusi kepada Nasabah”, Bank Bukopin senantiasa melakukan inovasi dan peningkatan layanan kepada para nasabah dengan melakukan modernisasi infrastruktur TI serta menyiapkan beragam produk dan layanan berbasis perbankan digital seperti aplikasi Bukopin Mobile dan aplikasi perbankan digital Wokee.

Per 31 Mei 2020, saham Bank Bukopin dimiliki Bosowa Corporindo (23,4%), KB Kookmin Bank (22,0%), Negara Republik Indonesia (8,9%), dan Masyarakat (termasuk Kopelindo, total kepemilikan saham publik mencapai 45,740,4%).

Bank Bukopin beroperasi di 24 provinsi, dengan 43 kantor cabang utama, 175 kantor cabang pembantu, 162 kantor kas, 9 Kantor Fungsional, 25 Payment Point, dan 836 unit ATM, serta tergabung dalam jaringan ATM Prima dan ATM Bersama.

KB Kookmin Bank bagian dari KB Financial Group. Bank berbasis di Korea tercatat sebagai bank dengan pencapaian net income terbesar di Korea sepanjang tahun 2019. Total aset KB Financial Group per 31 Desember 2019 mencapai KRW 789,6 triliun. Perusahaan itu telah mengembangkan sayapnya ke pasar global dengan jaringan yang tersebar di Inggris, Amerika Serikat, India, China, HongKong, Jepang hingga Selandia Baru. Di Asia Tenggara, Kookmin melakukan ekspansi ke Kamboja, Vietnam, Laos, Myanmar, dan Indonesia.

Per 31 Desember 2019, LB Kookmin Bank melayani 31,5 juta nasabah dan mengembangkan aplikasi perbankan digital dan platform mobile Star Banking dengan basis nasabah sebanyak 15,5 juta pengguna. Total aset KB Kookmin Bank mencapai 387,4 triliun KRW (Rp4.672 triliun), tumbuh 8,5% dibandingkan dengan posisi aset pada tahun 2018. Pada periode yang sama, laba bersih KB Kookmin Bank mencapai 2.439,1 miliar KRW (Rp29.415,5 miliar), meningkat 8% secara year- on-year. (Nilai tukar Won terhadap IDR sebesar Rp12,06 per KRW, posisi 18 Mei 2020). KB Kookmin Bank melayani segmen retail banking, corporate banking, dan SME banking. Imm

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry