Kombes Pol Syafiin, Bacabup Jombang yang diusung PDIP. (DUTA.CO/ NURUL YAQIN.)

JOMBANG | duta.co — Kendati DPC PDIP Jombang sudah teken MoU dengan Golkar mendukung Nyono S Wihandoko, Bupati Jombang, sebagai Cabup Jombang dalam Pilkada 2018, namun, PDIP dipastikan gagal mendukung Nyono. Pasalnya, rekomendasi DPP PDIP pasangan calon (paslon) pada Pemilihan Bupati (Pilbup) Jombang 2018 dipastikan jatuh kepada Kombes Pol Syafiin (sebagai bacabup) dan Khoirul Anam (bacawabup).

Rekom terhadap pasangan calon ini  mengejutkan banyak pihak. Pasalnya, keduanya sebelum ini tidak pernah terdengar mendaftarkan diri sebagai bacabup-bacawabup Jombang, lewat PDIP.  Kombespol Syafiin (Gus Syaf) justru mendaftar bakal calon Gubernur Jatim, pada Pilgub Jatim 2018 mendatang melalui Partai Demokrat. Namun, Gus Syaf terganjal karena tidak mendapat rekomendasi.

Sedangkan Khoirul Anam adalah anggota Komisi C DPRD Jombang, dari FPDIP yang namanya tidak pernah terdengar dalam konteslasi Pilkada Jombang.

Ketua Pemenangan Pemilu DPC PDIP Jombang, Cakup Ismono, memastikan bakal direkomendasinya pasangan Gus Syafiin oleh DPPP PDIP ini.

“Rekomnya sudah pasti ke mereka (Gus Syaf dan Khoirul Anam). Hanya saja secara resmi belum turun, karena masih ada komitmen-komitmen yang harus dipenuhi keduanya,” kata Cakup Ismono kepada  awak media Sabtu (23/12/2017) siang.

Menurut Cakup, komitmen itu  antara lain terkait status Syafiin hingga saat ini masih sebagai Polri aktif.

“Itu kan harus diselesaikan dulu. Harus mundur dan diizinkan atasannya,” kata Cakup yang juga anggota DPRD Jombang ini.

Kombespol Syafiin adalah Kepala Biro Umum Sekretaris Militer pada era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Saat ini, Kombes Syafi’in  berdinas di Mabes Polri.

Dengan kepastian PDIP merekom pasangan Kombes Pol Syafiin-Khoirul Anam ini, otomatis PDIP batal mengusung calon petahana Nyono Suharli Wihandoko.

Padahal sebelumnya, PDIP sudah menandatangani MOU dengan Partai Golkar untuk bekerjasama memenangkan Nyono Suharli menduduki jabatan bupati untuk periode keduanya (2018-2023). Sedangkan Nyono sendiri sudah direkomendasi Partai Golkar sebagai calon petahana untuk maju sebagai Calon Bupati Jombang pada Pilkada 2018.

Bupati Jombang, Nyono Suharli Wihandoko, dikonfirmasi terpisah mengaku sudah mendengar jika PDIP bakal memberikan rekom  Pilkada 2018 kepada pasangan Gus Syaf-Khoirul Anam. Nyono tidak keberatan dengan keputusan tersebut.

“Tidak masalah, karena  setiap warga negara punya hak untuk mencalonkan diri sebagai bupati dan wakil bupati,”  ujar Nyono kepada wartawan.

Sementara itu, pasangan Gus Syaf-Khoirul sebenarnya tidak bisa diusung oleh PDIP secara sendirian (tanpa koalisi). Sebab, perolehan kursi anggota dewan di DPRD Jombang hanya sebanyak 9 kursi, yang berarti kurang dari 20 persen, sebagaimana yang dipersyaratkan aturan. (rul)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry