MALANG | duta.co- Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur mengapresiasi soliditas Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) se-Malang Raya (PCNU Kota Malang, PCNU Kabupaten Malang, PCNU Kota Batu) dengan fokus melakukan khidmah atau fokus melayani jama’ah di tengah dinamika internal jam’iyah NU di tingkat pusat/PBNU.

Agenda silaturrahmi PWNU Jatim untuk penguatan organisasi itu dihadiri Bupati Malang HM. Sanusi, Wakil Rais Syuriyah PWNU Jawa Timur KH. Abdul Matin Djawahir, dan Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH. Kikin Abdul Hakim Mahfudz, dan jajaran pengurus PWNU Jatim lainnya.

Dari jajaran PCNU se-Malang Raya tampak hadir Rais Syuriyah PCNU Kabupaten Malang KH. Zainul Arifin, Ketua Tanfidziyah PCNU Kabupaten Malang KH. Hamim Kholili, Rais Syuriyah PCNU Kota Malang Prof. KH. Muhtadi Ridwan, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Malang KH. Isroqunnajah, Rais Syuriyah PCNU Kota Batu KH. Hazim Sirojudin, dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Batu KH Taqim, serta anggota PCNU.

“Kegiatan turba yang dirangkai dengan agenda silaturrahmi ini untuk penguatan organisasi PCNU se-Malang Raya dan merekatkan kembali ikatan persaudaraan antar pengurus dan anggota NU.
Ikatan NU itu ikatan ukhuwah, persaudaraan, kalau ikatannya kuat, silaturahminya kuat, NU itu semuanya anteng, tenang, guyub, rukun,” kata Ketua Tanfidziyah PWNU Jawa Timur KH. Kikin Abdul Hakim Mahfudz.

Sementara itu, Bupati Malang HM. Sanusi memohon bantuan NU untuk bersama-sama menangani kemiskinan, karena BPS mencatat bahwa kemiskinan di Malang termasuk salah satu yang besar di Jatim.

“Karena itu, saya selalu sholat subuh berkeliling setiap hari Jumat untuk bersilaturrahim dengan warga. Mohon didukung NU agar semkin banyak yang ikut,” katanya.

Dalam pengantarnya, Ketua PCNU Kabupaten Malang KH. Hamim Kholili mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan silaturrahmi dan penguatan organisasi terhadap PCNU se-Malang Raya, sehingga para pengurus dan anggota PCNU se-Malang Raya selalu rukun, guyub dan kompak.

“Harapan dengan adanya silaturrahmi dan penguatan organisasi ini, semakin kita menguatkan khidmah kita yang ke bawah. Artinya jadi pengurus NU itu kan mengurusi masyarakat, utamanya masyarakat bawah,” kata Gus Hamim.

PCNU Kabupaten Malang yang menurut data Litbang Kompas memiliki masyarakat dengan 87 persen mengaku NU itu memiliki program pendampingan Komunitas Anak Jalanan dengan ngaji seminggu sekali.

Dalam laporannya, Ketua PCNU Kota Malang, Dr. KH. Isroqunajah, MA., melaporkan hasil evaluasi kerja PCNU Kota Malang selama tiga tahun terakhir, yang menunjukkan bahwa program-program yang dilakukan itu banyak melibatkan unsur-unsur luar NU, yaitu pemerintah, akademisi, dunia usaha, komunitas, dan media.

“Kolaborasi dengan pihak-pihak di luar NU itu yang kami sebut dengan Pentahelix. Ke depan, kolaborasi ini ke depan harus semakin dijalin secara kuat demi keberlangsungan program-program PCNU Kota Malang khususnya,” tegasnya.

PCNU Kota Malang dengan lima MWC itu memiliki program unggulan yakni Sekolah Ke-Syuriyah-an, Sekolah ke-Tanfidiyah, legal drafting, psikologi massa, Sekolah Pemerintahan dan administrasi public.

Sementara itu, Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Batu KH Taqim melaporkan wilayah Batu memiliki hutan yang sangat luas. Harapannya, PCNU bisa mengelola hutan sosial. “Memang yang dikelola masyarakat sudah banyak, tetapi yang dikelola atas nama NU/organisasi masih belum ada,” katanya. (*/pwnu)

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry