SURABAYA | duta.co – Penyelesaian pembangunan jalan tol yang menghubungkan Sidoarjo dengan Gresik yaitu tol Krian-Legundi-Bunder-Manyar (KLBM) seksi I sampai III mundur. Hal ini disebabkan pandemi virus Corona atau Covid-19.

Sebenarnya, tol KLBM dijadwalkan selesai pada bulan Juli 2020, karena pandemi virus Corona akhirnya ditargetkan selesai September 2020.

Kepala Dinas PU Bina Marga Jawa Timur, Gatot Sulistyo Hadi mengatakan jalan tol sepanjang 29 Km tersebut sebenarnya selesai pada bulan Juli 2020 namun karena dampak pandemi Covid-19, harus mundur hingga bulan September.

“Berikutnya yang Bunder-Manyar (seksi IV) masih dalam tahap pengukuran, masih diinventarisir kebutuhan tanahnya tapi jadi tidaknya masih tanda tanya, tapi kemungkinan jadi,” kata Gatot, Jumat (26/6/2020).

Jalan tol ini, lanjut Gatot sebenarnya juga bersinggungan dengan tol Surabaya-Mojokerto namun untuk IC (interchange) dari KLBM ke tol Sumo belum tersedia.

“Sementara masih melalui saja belum ada yang crossing dari KLBM menuju Sumo. Itu (IC) juga akan dibangun tapi selesainya tahun 2021. Sementara ini masih lurus saja,” lanjutnya.

Untuk operasional jalan tol sendiri, Gatot mengatakan masih menunggu peresmian dari Presiden RI Jokowi. Namun biasanya peresmian tersebut tidak lama setelah pembangunan selesai.

“Karena jalan tol ini juga dibutuhkan masyarakat, apalagi menunjang Jalan Cerme yang saat ini sedang diperbaiki,” lanjutnya.

Gatot melanjutkan jika nantinya pembangunan seksi IV Bunder-Manyar dilanjutkan, ruas tol ini akan menjadi cikal bakal yang akan diteruskan ke Tuban (Tuban-Manyar).

“Nanti juga akan ketemu dari Ngawi, Bojonegoro, Tuban. Ada juga yang mengusulkan Tuban-Lamongan-Bunder atau Manyar,” ucapnya.

Pada tol KLBM, Seksi I Krian – Kedamean Menganti memiliki panjang 9,45km, Seksi II Kedamean Menganti-Bobo memiliki panjang 13,53km, dan Seksi III Boboh – Bunder, Panjang 6,02km. Sedangkan, seksi IV Boboh-Bunder panjang 9,40 km, pengerjaan fisik masih 0 persen. Zal