SURABAYA | duta.co – Berdalih menambah stamina, Riski (24) dan Alfian (23), keduanya warga Gubeng Klingsingan Gg 3 Surabaya justru berakhir di bui. Mereka diringkus anggota Reskrim Polsek Pakal Surabaya lantaran kedapatan membawa narkoba golongan 1 jenis sabu. Keduanya ditangkap di jalan Kertajaya.
Penangkapan keduanya berawal dari informasi masyarakat, kemudian anggota Reskrim Polsek Pakal langsung bergerak cepat untuk mengidentifiksi pelaku. Dari gerak-gerik pelaku yang mencurigakan Polisi langsung memberhentikan laju sepeda motor yang dikendarai tersangka.
“Anggota kami berhasil menyita 1 poket sabu yang dibawa pelaku seberat 0,04 gram,” terang Kanit Reskrim Polsek Pakal Iptu Fery Hutagulung, Selasa (7/2/2017).
Setelah diciduk kedua pelaku kemudian dikeler ke Mapolsek Pakal untuk dimintai keterangan lebih lanjut. Riski yang kesehariannya bekerja menjadi polisi cepek tersebut mengaku sudah dua kali menggunakan narkoba bersama dengan Alfian, temannya yang sehari-hari berjualan daging di pasar tradisional dekat rumahnya.
“Saya mengkonsumsi ini untuk meningkat stamina saya yang sering kelelahan ketika bekerja,” ucap Alfian.
Kedua pelaku pengguna barang haram tersebut juga mengaku, sering mengkonsumsi narkoba di kamar rumah Alfian di Jalan Gubeng Klingsingan Surabaya. Pelaku sengaja memilik kamar agar tidak diketahui banyak orang.
Pelaku juga mengaku mendapatkan barang haram tersebut di Jalan Kunti. Satu sabu seharga Rp 150 ribu dan biasanya dibeli dengan cara patungan.
“Sejumlah barang bukti dan kedua palaku sudah kami amankan di Mapolsek Tandes,” pungkas Iptu Feri.
Akibat perbuatannya, kini kedua pelaku harus rela mendekap di sel Mapolsek Pakal. Dan pelaku juga akan dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) UU No. 35/2009 tentang Narkotika. tom/gal
