PAKET BARU : IndiHome tawarkan Paket Internet terbaru mulai Rp230 ribu, dengan kecepatan internet 50–200 Mbps, sudah dilengkapi layanan video streaming, dan opsi lebih dari 110 saluran TV. (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Kebutuhan akses komunikasi terus berkembang cepat seiring kebutuhan moblitas pengguna yang butuh akses cepat dan stabil. Menjawab kebutuhan tersebut, Telkomsel  meluncurkan produk Fixed Mobile Convergence (FMC) yang bernama Telkomsel One.  Produk ini menawarkan pengalaman konektivitas broadband tanpa batas, baik di dalam maupun di luar rumah, dengan menggabungkan layanan internet seluler dan fixed.

FMC integrasi layanan telekomunikasi fixed seperti telepon rumah dan broadband (Indihome) dengan layanan mobile produk telkomsel  pra paska bayar dan internet mobile (orbit) menjadi satu platform  terintegrasi. FMC menawarkan peningkatan efisiensi, biaya yang lebih rendah, dan pengalaman pengguna yang lebih maksimal.

Keuntungan pelanggan dapat menikmati internet kecepatan tinggi di rumah dan tetap terhubung dengan jaringan mobile saat bepergian. Pelanggan dapat menikmati koneksi yang seamless tanpa terpaku pada satu jenis teknologi jaringan tertentu.

Kelebihan produk Telkomsel One Kecepatan internet  hingga 2 Gbps dengan teknologi IndiHome.  Kuota Data mulai dari 25 GB hingga 80 GB, dengan opsi kuota keluarga hingga 80 GB yang dapat dibagikan ke 6 nomor Telkomsel.  Layanan Tambahan  Closed User Group (CUG) untuk telepon dan SMS sepuasnya dalam grup yang sama, IPTV Channel, Disney+ Hotstar, MAXStream, dan Vidio dan  tersedia dalam beberapa paket, seperti Paket Easy, Paket Dynamic, dan Paket Complete.

Telkomsel One merupakan jawaban inovasi digital Telkomsel paska integrasi IndiHome ke Telkomsel  per 1 Juli 2023. Faktor kanibalisme menjadi salah satu alasan penggabungan IndiHome dengan Telkomsel.  Saat ini sekitar 60-70% konsumsi data internet di ponsel menggunakan jaringan WiFi. Oleh karena itu Telkom melihat ada yang perlu diperbaiki, yaitu dengan efisiensi capex, opex, yang diharapkan bisa mendongkrak sisi pendapatan.

Layanan Fixed Broadband (FBB) IndiHome  memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar di layanan internet rumah melayani 9,8 juta pelanggan dan Average Revenue Per User (ARPU) Rp224.000 pada kuartal I/2025. Jika digabung dengan pelanggan korporasi (B2B), IndiHome melayani 11 juta pelanggan, tumbuh 7% secara tahunan.

Telkomsel One, Solusi All in One Akses Internet Kecepatan Hingga 2 Gbps

TELKOMSEL ONE : Telkomsel One tawarkan Paket Dynamic terbaru mulai Rp270 ribu, dengan kecepatan 50–150 Mbps, kuota keluarga 15-30 GB, layanan video streaming, dan opsi lebih dari 110 saluran TV. (dok/duta.co)

Analisa penulis pengalihan IndiHome ke Telkomsel memiliki beberapa dampak positif  yakni peningkatan kualitas layanan, inovasi Layanan, pengelolaan bisnis yang Lebih efektif dan Peningkatan Efisiensi. Integrasi IndiHome ke Telkomsel, kualitas layanan broadband IndiHome diharapkan tetap terjaga dan bahkan meningkat karena Telkomsel memiliki pengalaman dalam mengelola jaringan seluler yang luas. Selain itu Telkomsel dapat menghadirkan inovasi layanan baru dengan menggabungkan teknologi fixed dan mobile, sehingga pelanggan menikmati pengalaman konektivitas digital lebih lengkap.

Tidak hanya itu, pengalihan IndiHome ke Telkomsel bisnis consumer Telkom Group lebih fokus pada segmen B2C (Business-to-Consumer), sementara Telkom fokus pada segmen B2B (Business-to-Business).  Integrasi IndiHome ke Telkomsel meningkatkan efisiensi operasional dan mengurangi biaya, sehingga dapat meningkatkan profitabilitas perusahaan.

Hasil positif dari implementasi FMC juga ditunjukkan dengan meningkatnya total pelanggan IndiHome residensial (B2C) menjadi 9,8 juta pelanggan atau tumbuh double digit sebesar 10,4% YoY. Sedangkan total keseluruhan pelanggan IndiHome B2C dan B2B juga mengalami pertumbuhan sebesar 7% YoY menjadi 11 juta pelanggan.

Sementara itu, total pelanggan seluler 158,8 juta pelanggan. Pada kuartal I 2025, Telkomsel juga melakukan simplifikasi produk demi mengoptimalkan pengalaman terbaik bagi pelanggan, serta mendorong peningkatan penetrasi pasar dan mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar pada segmen ini. Telkomsel terus memperluas cakupan jaringannya dan memastikan kualitas layanan tetap terjaga.

Implementasi FMC  (Telkomsel One) menghadirkan konektivitas broadband tanpa batas, baik di dalam maupun di luar rumah, untuk solusi internet pasti terkoneksi dan hiburan digital bagi seluruh pelanggan serta masyarakat. Paket Telkomsel One sudah dapat dinikmati oleh masyarakat di 501 kabupaten/kota wilayah di Indonesia mulai 21 Juli 2023.

Telkomsel One juga menawarkan layanan broadband dengan ragam nilai tambah, kapabilitas andal dalam satu jaringan, kemudahan serta keunggulan layanan Telkomsel Prabayar, Halo, Orbit, dan IndiHome dalam satu solusi, satu aplikasi, satu touch point, dan satu tagihan semakin meningkatkan pengalaman pelanggan akses konektivitas broadband  seamless mendukung berbagai kebutuhan dan aktivitas gaya hidup digital masyarakat.

“Telkomsel One solusi digital terintegrasi menyatukan keunggulan jaringan IndiHome di rumah dan Telkomsel mobile di luar rumah secara fleksibel dan seamless, menemani pelanggan kapan pun dan di mana pun mereka berada,” kata VP Home Broadband & FMC Consumer Marketing Telkomsel, Hardika Nugroho dalam rilisnya.

Hardika menambahkan Telkomsel menyediakan paket layanan Indihome dan Telkomsel One terbaru dengan harga mulai dari Rp230 ribu untuk menghadirkan pengalaman digital lebih atraktif dengan biaya terjangkau. Paket layanan terbaru menghadirkan ragam pilihan kecepatan internet mulai dari 50 hingga 200 Mbps serta mencakup layanan-layanan video streaming favorit dan lebih dari 110 saluran TV.

“Dengan paket terbaru IndiHome dan Telkomsel One, kami menghadirkan keseruan digital tanpa batas yang semakin nyata melalui internet stabil, hiburan digital pilihan, serta pengalaman streaming berkualitas dalam satu harga terjangkau.”

Selain itu, ada Paket Internet + IndiHomeTV dengan harga mulai Rp355 ribu yang memberikan akses internet dengan pilihan kecepatan sama, lebih dari 110 saluran TV lokal maupun internasional, serta layanan video streaming Prime Video, Vidio, Lionsgate Play, Viu, Sushiroll, WeTV, Genflix, Kuncie, Fita, Netflix, dan IndiHomeTV (versi aplikasi).

Khusus untuk pelanggan yang belum memiliki nomor Telkomsel, dua kartu SIM baru akan disediakan tanpa biaya tambahan. “Melalui inovasi layanan IndiHome dan Telkomsel One, kami berkomitmen menjadi pilihan utama keluarga Indonesia dalam mendukung kebutuhan gaya hidup digital yang dinamis, baik untuk bekerja, belajar, gaming, maupun hiburan di dalam dan luar rumah,” kata Hardika.

Manager Household Operations Region Jatim Telkomsel Aji Setyo Raharjo menegaskan integrasi IndiHome menjadi bagian Telkomsel 1 Juli 2023 lalu. “Telkomsel  meluncurkan produk Telkomsel One yang menggabungkan beragam layanan Telkomsel dalam satu solusi, satu aplikasi, satu touch point, dan pastinya anti ribet, semuanya dalam satu tagihan,” jelas Aji Setyo Raharjo.

Telkomsel One meningkatkan pengalaman pelanggan untuk akses konektivitas broadband yang lebih seamless, guna mendukung berbagai kebutuhan dan aktivitas gaya hidup digital masyarakat.

”Ketika berada di dalam rumah, pelanggan bisa menggunakan layanan IndiHome. Sementara itu, ketika bepergian atau beraktivitas di luar rumah, pelanggan dapat beralih dengan beragam produk mobile dari Telkomsel,” tambah Aji.

Telkomsel One memiliki beragam pilihan paket unggulan yaitu Paket One Dynamic, seharga Rp 180.000 per bulan, akan mendapatkan langganan IndiHome dengan kecepatan 10Mbps dan Kuota Keluarga 30GB. Paket One Dynamic, seharga Rp 250.000 per bulan, akan mendapatkan langganan IndiHome dengan kecepatan 10Mbps dan Kuota Keluarga 50GB. Paket One Dynamic, seharga Rp 350.000 per bulan, akan mendapatkan langganan IndiHome dengan kecepatan 30Mbps dan Kuota Keluarga 50GB

Kuota Keluarga dapat dinikmati oleh nomor Prabayar Telkomsel yang didaftarkan sebagai anggota dan berlaku untuk tiga nomor. Selain itu, nomor yang terdaftar dapat menikmati bebas telepon sesama anggota.

”Paket Telkomsel One tersedia juga untuk langganan IndiHome dengan kecepatan hingga 300Mbps dan berbagai macam add on lainnya yang dapat dinikmati. Saat ini masih ada promo gratis biaya pemasangan IndiHome,” tutup  Aji.

Telkomsel Orbit Cocok untuk Usaha dan Kuliah

WISATAWAN : Pemasaran Telkomsel Orbit juga menyasar wisatawan manca negara yang sedang berlibur di Bali (dok/duta.co)

Kali ini penulis mencoba random menampilkan testimoni pengguna Orbit dan Indihome, bagian  dari konvergensi Telkomsel One. Pengalaman menggunakan produk Telkomsel Orbit dirasakan Eddy Susanto, Owner TrinityPSCorner, pusat games yang ada di Royal Plasa Surabaya.

Awal mula buka pusat games di pusat perbelanjaan yang cukup ramai di Surabaya mulai tahun 2023 lalu  Eddy yang biasa dipanggil Coco atau Conan survey produk yang pas tanpa ganggu permainan. TrinityPSCorner sendiri diperuntukkan bagi bapak-bapak ataupun pengunjung yang menunggu dan melepas penat berbelanja.

Coco mengadakan survey terhadap produk serupa seperti  Smartfren Home, XL Home, MyRepublic, Biznet, Indosat Wifi dan Orbit. Smartfren Home, gugur karena jaringannya tidak bagus di lokasi TrinityPSCorner berada. Terus XL Home, di kawasan tertentu saja yang bagus di Royal Plasa, di lorong tidak menjangkau juga produk Indosat Wifi.  Sementara jaringan telkomsel  orbit yang paling stabil dan memadai untuk akses TrinityPSCorner  yang perlu akses cepat dan stabil.

“Kenapa pilih Telkomsel orbit, untuk area TrinityPSCorner di lantai 2 ini berada di tengah bukan stand permanen  kalau pakai kabel mahal instalasinya. Kita ambil alternatif wireless yang compatible dari harga dan kecepatan dan stabailitas jaringan dipilihlah  Telkomsel orbit,” katanya disela perbincangan di Royal Plasa Surabaya.

Untuk operasional TrinityPSCorner jelas coco mengambil  paketan Rp 132 ribu mendapatkan 90 GB. Konsepnya paketan 90 GB kalau habis langsung beli paket sejenis dalam sebulan bisa 3-4 kali beli tergantung penggunaan dan pengunjung  TrinityPSCorner.

“TrinityPSCorner ada 8 TV, 3 HP, 1 tap, 3 laptop selama ini dipakai bersamaan tidak masalah pada weekday.  Beda ceritanya kalau weekend atau hari libur dimana pengunjung Mall  bejubel dipastikan akses akan sedikit lemot dan buffer. Kondisi ini yang dikhawatirkan bagi penyedia games, netflik, youtube seperti  TrinityPSCorner,” jelas coco.

Coco menambahkan games yang dimainkan selama ini kebanyakan offline, sehingga tidak banyak masalah akses selama ini. Bedahalnya kalau games yang online butuh akses cepat dan stabil dan harusnya Orbit bisa memenuhi kebutuhan itu dengan meningkatkan kapasitas jaringan.

“Yang terjadi selama ini kalau buat main games offline, Netflix, Youtube masih aman meski resolusi turun tidak lagi HD.  Masukan buat Telkomsel Orbit, kapasitas jaringan harus ditingkatkan sehingga dalam kondisi Mall bejubel pun akses jaringan tidak masalah. Ini yang penting bagi usaha kami, “ tegas Coco.

Selain penambahan kapasitas jaringan, Coco mengaku harusnya ada paketan kusus buat pelanggan setia plus bonus kuota untuk pelaku usaha games online seperti  TrinityPSCorner ataupun games online personal dipakai sendiri. Pada awal beli paketan Orbit ada tambahan bonus kuota, kini sudah dua tahun lebih justru dihilangkan.

“Dibandingkan dengan kompetitor sejenis, Telkomsel Orbit termasuk mahal. Kalau mau dilirik pelaku usaha ataupun kumpulan usaha seperti warkop, tarifnya harus disesuaikan sehingga lebih terjangkau dan murah.”

Ditanya brand Telkomsel One, Coco mengaku belum mengetahui meski katanya sudah diluncurkan sejak 2023 lalu. Saran Coco untuk Telkomsel Orbit dan Telkomsel One harus lebih banyak digeber edukasi, sosialisasi di pusat perbelanjaan, di pusat keramaian secara berkelanjutan sehingga banyak yang mengetahui dan akhirnya tertarik bilamana sesuai kebutuhannya.

“Baik Telkomsel Orbit ataupun Telkomsel One harus gencar dipromosikan. Bagiamana mau melirik produknya kalau tidak tahu. Orbit sendiri secara jaringan sangat kuat sinyalnya didukung infrastruktur Telkomsel bisa bersaing dengan operator lain, termasuk di daerah. Namun Orbit sendiri belum menjadi pilihan utama karena kalah gencar disbanding yang dilakukan pesaing seperti MyRepublik, XLHOme dan Indosat Wifi.”

Pengalaman menggunakan Telkomsel Orbit juga dirasakan Rania Yasmin, Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) saat menjadi mahasiswa semester  1-2. Dimana Rania tinggal di asrama Putri UM di lantai 3, jaringan wifi di asrama tidak menjangkau, sangat terbatas sementara kebutuhan akses internet sangat diperlukan untuk menuntaskan tugas-tugas kuliah dan komunikasi.

“Jangkauan jaringan orbit sendiri bervariasi dan cukup luas. Seperti hotspot seluler umumnya, jarak antara satu lantai ke lantai lain masih nyambung. Dan bisa digunakan secara sharing dengan teman asrama ataupun dibawa ke ruang aula. Jadi sangat membantu sekali di tengah keterbatasan akses wifi asrama,” kata Rania.

Untuk memenuhi kebutuhan data Rania mengatakan memilih paket yang aman di kantong mahasiswa biasanya antara 85-100GB dengan rentang waktu 1 bulan seperti paketan pada umumnya dengan harga Rp 250 ribu- Rp 300 ribu.  Dengan pembelian paket 85GB  pemakaian pribadi dan sesekali sharing dengan teman selama sebulan selalu habis. Untuk penggunaannya laptop, 2 HP beserta aplikasi lainnya juga (tiktok, IG, youtube, gdocs, spreadsheet, canva, exel, google, spotify, dsb).

“Budget Rp 250 ribu – Rp 300 ribu untuk sekelas mahasiswa cukup mahal, apalagi harus beli setiap bulan. Lebih oke kalau ada paket mahasiswa dengan harga diskon kusus sehingga bisa lebih murah dan terjangkau ukuran kantong mahasiswa. Dan kalupun pembelian paketan bulanan tidak habis kuota datanya lebih oke kalau bisa diakumulsikn ke bulan berikutnya sehingg sangat membantu mahasiswa pastinya yang masih mengandalkan kiriman dari orangtua.”

Dibandingkan dengan beli paketan manual dari HP masing-masing jelas Rania akan lebih murah menggunakan Orbit, bisa iuran buat sekamar 4 orang. Jadi layaknya wifi di rumah, tapi menggunakan Orbit yang bisa dibawa kemana-mana sesuai kebutuhan.

“Kelebihan lain menggunakan Orbit kapasitas baterai type ZTE lumayan besar juga. Untuk sekali cas dan pemakaian harian, baterainya tahan 2-3 hari meski durasi ngecasnya lebih lama dari HP. Jadi kemanapun Telkomsel Orbit digunakan aman karena jaringan sama dengan HP di tempat terpencil sekalipun bisa.”

Pakai Indihome Unlimited bisa Tekan Belanja Bulanan

Irawita Hari owner Warkop Wajer di daerah Babatan Wiyung melayani pengunjung warkop. (dok/duta.co)

Jaringan komunikasi menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan sehari-hari, baik untuk keperluan pribadi maupun profesional. Karenanya penting memastikan bahwa jaringan komunikasi yang digunakan aman, stabil, dan dapat diakses oleh semua orang dan pastinya juga aman di kantong, tidak banyak mengurangi beban bulanan .

Prinsip itulah yang diterapkan Indra Rosyidah Ibu Rumah Tangga yang juga punya usaha sampingan jualan online memilih paket Indihome Unlimited sejak 10 tahun lalu. Meski banyak ditawari ISP yang sangat gencar promosi di kawasan Baabatan Wiyung tidak membuatnya tertarik dan beralih. Yang sangat massif yakni MyRepublic dan wifi dengan tawarkan harga paket bulanan lebih murah.

“ Sudah 10 tahun Indihome di rumah tidak ada masalah kenapa harus beralih ke ISP lain. Meski awalnya paketan bulanan lebih murah belum tentu juga akan sama seterusnya, sementara kualitasnya belum tahu. Alasan itulah yang bikin tetap bertahan menggunakan Indihome, dengan jaringan FTTH dipakai lima anggota keluarga yang aktif menggunakan 5 laptop dan 5 HP tetap aman tidak ada buffer,” jelas Indra.

Disinggung tentang biaya bulanan Indihome kisaran Rp 525 ribu bagi Indra masih lebih murah dibandingkan beli paketan dari HP masing-masing. Dengan penggunaan HP dan Laptop aktif untuk akses kebutuhan sekolah, youtube dan lain-lain  data usage dari aplikasi MyTelkomsel per bulannya rata-rata 750 GB, bahkan pernah hampir menyentuh angka 1 TB.

“Karenanya Indihome sangat membantu mengurangi biaya bulanan untuk paketan data. Bayangkan kalau tidak menggunakan Wifi Indihome, per bulan bisa lebih dari sejuta. Kalaupun beli paketan dari HP ketika sedang tidak ada di rumah, ketika sekolah dan aktivitas di luar rumah lainnya.”

Disinggung tentang peralihan Indihome dari Telkom ke Telkomsel jelas Indra tidak ada masalah sama sekali. Bahkan cukup banyak program loyalty yang diberikan dan seharusnya harus lebih banyak lagi kususnya pelanggan lama. Saat ini paketan Indihome di rumah Internet 3P-50 Mbps dengan tambahan loyalty speed 150Mbps.

“Kecepatan makin kencang tanpa ada tambahan biaya bulanan. Ini yang diharapkan pelanggan, sehingga tidak ada lagi omelan dari anak-anak kok akses lemot, buffer dan sejenisnya ketika sedang akses internet dari HP ataupun laptop,” jelasnya.

Untuk pembayaran jelas Indra selama ini sangat dimudahkan dengan banyaknya pilihan payment platform. Bisa dari aplikasi MyTelkomsel, Linkaja, Gopay, Livin dan gateway payment lain yang bisa digunakan dengan mudah dan cepat.

“Tentang Telkomsel One pernah mendengar tapi tidak tahu lebih detil manfaatnya karenanya minimnya promosi dan edukasi. Bagi pelanggan perubahan pola manajemen ataupun sejeninya yang pasti jangan sampai menggangu layanan Indihome yang sudah ada. Saya tetap akan konsisten memilih Indihome untuk kebutuhan jaringan komunikasi di rumah, juga 5 HP anak-anak dan suami juga produk Telkomsel. Syukur-syukur harga paketan bulanan Indihome bisa lebih murah lagi di tengah kondisi ekonomi Indonesia yang belum normal,” tegasnya.

Sementara pengalaman kurang mengenakkan dialami Irawita Hari owner Warkop Wajer di daerah Babatan Wiyung. Awal buka warkop guna memberikan kenyamanan dan menarik pengunjung dengan menyiapkan wifi gratis berlangganan Indihome unlimited paketan Rp 300 ribuan per bulan kecepatan 50 Mbps.

“Awal pemasangan akses wifi lancar meski digunakan sampai 10 orang yang ngopi di warkop. Setelah sekitan tahun berjalan akses makin berkurang, makin lambat, sering buffer dan sering dikomplain pengunjung warkop bahwa sinyal wifi nya lambat. Sampai akhirnya diputus berhenti paketan Indihome dan beralih ke produk kompetitor yang gencar promosi dan para salesnya juga ngopi di warkop,” jelas Hary.

Bagi pemilik warkop jelas Hary, loyalitas pengunjung warkop yang menjadi utama karena akses wifi menjadi salah satu fasilitas vital untuk bisa mendatangkan pengunjung ngopi. Karenanya ketika ada pesaing sejenis yang gencar dan memberikan harga lebih murah, dirinya tertarik untuk mencoba beralih dan memutuskan berhenti berlangganan paket Indihome meski sudah bertahun-tahun.

“Mengadukan akses internet lambat sudah, tapi responnya tidak cepat. Masukan buat Indihome kecepatan respon sangat diperlukan, apalagi pesaing sangat gencar promo dengan harga yang lebih murah. Lebih lagi kalau Indihome memiliki produk kusus untuk warkop yang lebih murah sehingga diminati para juragan warkop. Bukan tidak mungkin akan beralih kembali ke Indihome kalau akses lebih cepat dan lebih murah,” pungkasnya.

Belum Banyak Dikenal, Telkomsel One Perlu Edukasi Maraton Berkelanjutan

Ragil Noviyanti Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dan Praktisi Public Relations saat memberikan materi kuliah(dok/duta.co)

Meski sudah diluncurkan 2023, kenyataannya Telkomsel One belum banyak dikenal luas. Meski secara produk tidak masalah, karena penggabungan lebih ke sisi layanan, Ragil Noviyanti Dosen Universitas Nahdlatul Ulama Sidoarjo (Unusida) dan Praktisi Public Relations melihat Telkomsel One langkah tepat menyatukan berbagi brand namun masih perlu digenjot lebih massif lagi.

“Jadi ini bisa dikatakan major of equals tantangan besar pada satu brand. Jadi tolak ukurnya itu bagaimana keberhasilan itu bisa bergantung pada strategi yang matang. Nah ada beberapa hal yang perlu dilakukan,” jelas Ragil.

Pertama itu kita menentukan identitas dan nilai merek baru. Nilai merek baru itu memiliki identitas, nilai dan janji yang jelas. Ini bukan hanya tentang menggabungkan logo atau warna, tetapi juga menciptakan narasi yang dapat meyakinkan mengapa merek ini bersatu seperti itu.

Kedua, komunikasi yang jelas dan konsisten. Kita menyampaikan di balik merger ini kepada semua pihak dari mulai dari karyawan pelanggan hingga investor.  Manfaatnya yang akan didapatkan oleh pelanggan misalnya layanannya lebih terintegrasi, lalu banyaknya produk yang lebih inovatif lebih memudahkan para pelanggan. Lalu juga menggunakan semua saluran komunikasi ini harus setara konsisten untuk membangun persepsi yang sama.

Ketiga, harus fokus pada manfaat pelanggan. Keberhasilan merger itu tidak hanya diukur dari seberapa keren namanya, tetapi seberapa besar nih tambah yang dirasakan pelanggan. Itu yang harus kita fokuskan.

Keempat mempertimbangkan transisi bertahap. Jadi misalnya menggunakan strategi co-branding, dimana menggabungkan kedua merek ini dengan sementara waktu. Seperti itu contohnya punya Indihome powered by Telkomsel. Nah disini harus memiliki inovasi dan disampaikan kepada pelanggan. Yang terakhir melibatkan karyawan adalah duta merek yang penting.

“Melibatkan mereka pada proses perubahan dengan  memberikan pelatihan yang memadai dan dipastikan memahami visi dan visi-misi merek baru. Jadi biar mereka menyampaikannya kepada pelanggan dengan baik dan benar.”

Ragil menambahkan perkenalkan brand baru yang sukses membutuhkan strategi dan struktur seperti Telkomsel One. Ada beberapa langkah yang strategis yang bisa diambil.  Diantaranya mengedukasi pasar secara masif.  Buktiny masih banyak masyarakat yang belum mengerti konsep FMC yang ditawarkan Telkomsel One.

“Jadi masif dan sederhana untuk menjelaskan manfaat. Salah satunya satu tagihan, satu layanan, satu nomer, customer service untuk internet rumah dan internet seluler,” jelas Ragil.

Strategi lain memanfaatkan kekuatan merek lama. Jadi Telkomsel dan Indihome dua merek yang sama-sama kuat. Telkomsel tetap harus memanfaatkan reputasi dalam basic pelanggan yang lama menggunakan promosi silang cross-selling kepada pelanggan.  Juga membangun kemitraan strategis bekerja sama dengan influencer yang punya audience jangkauannya luas. Juga pentingnya peran media dalam membangun image dan brand sekaligus edukasi kepada masyarakat.

“Untuk proses membangun merek atau brand awareness itu harus maraton bukan yang lari sprint. Kita harus maraton waktunya bisa bervariasi. Bisa berbulan bulan bahkan tahunan tergantung bagaimana strategi, investasi dan tingkat kompetisinya.”

Ragil melihat kurangnya strategi komunikasi yang tidak efektif atau tidak cukup kuat untuk mengubah persepsi public menjadi salah satu faktor Telkomsel One kurang bergaung dan dikenal. Mungkin saja pada saat branding, promosi itu hanya dilakukan terlalu biasa. Harus ada yang bisa benar-benar unik jadi mengena di pikiran atau di benaknya pada para konsumen.

“Jika Telkomsel masih terus mempromosikan produk Indihome dan orbit setelah terpisah, itu dapat membingungkan pasar. Jadi pelanggan sendiri bingung sebenarnya kayak gimana nih. Karena itu akan melemahkan pesan dari Telkomsel . Jadi dari Telkomsel One harus memfokuskan segmentasi  seperti apa. Jangan sampai pelanggan ini itu berbeda dan malah jadi bingung,” ujar Ragil.

Solusinya  kita buat pesan yang sederhana yang gampang diingat, yang mungkin itu sebagai jargon. Karena kalau jargon itu biasanya bisa top of mind. Kita kalau punya jargon yang benar-benar unique, itu akan top of mind. Lalu meningkatkan anggaran pemasaran dan aktivitasnya. Kita melakukan kampanye lebih massif.

Kampanye itu tidak hanya di media tapi di digital juga, di konventional juga. Kita juga bisa melibatkan masyarakat agar masyarakat tahu ada merek baru. Yang bisa merasakan manfaatnya Telkomsel One. Lalu fokus pada testimonial dan kisah sukses para pelanggan .

“Menampilkan testimoni  pelanggan yang sudah merasakan kemudahan dan manfaat Telkomsel One akan lebih meyakinkan dibandingkan hanya sekedar iklan. Yang terakhir harus memperkuat sinergi  internal memastikan semua tim di Telkomsel One mula dari marketing, sales penjualan itu benar-benar harus memahami tentang Telkomsel One.” imam ghozali

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry