GRESIK | duta.co – Demi meningkatkan pelayanan pada pelanggannya, Telkom terus membangun infrastruktur fiber optik secara bertahap baik di perkotaan maupun pinggiran. Apalagi pengembangan perumahan di Gresik, saat ini kearah kecamatan. Beberapa kecamatan di pinggiran yang telah dibangun infrastruktur kabel optik yakni Kecamatan Cerme, Sidayu maupun Kedamean.
“Kami akan modernisasi perangkat dari kabel tembaga diganti dengan kabel optik. Untuk modernisasi jaringan, maka perangkat Telkom harus diremajakan. Jadi, perangkat yang lama harus diremajakan dengan perangkat baru yang lebih mendukung,” tandas General Manager (GM) Telkom Gresik Madura, Putro Dewanto dalam Indihome Customer and Community Gathering bersama pelanggan, komunitas sosial media (sodmed) dan komunitas bisnis online, Kamis (28/9).
Keberadaan ponsel, diakui Putro Dewanto, sudah tak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari. Termasuk kebutuhan akan jaringan untuk akses internet yang selalu diharapkan tersedia di sembarang tempat. Tak heran, berdasarkan survei menunjukkan pengguna internet di Indonesia sudah mencapai 162 juta orang.
Putro Dewanto juga berharap ada relawan IT di Gresik yang bersedia memberikan pelatihan bisnis online kepada masyarakat. Sebab, ketika bertugas di Madiun, Putro Dewanto mengaku bisa menggandeng relawan IT untuk memberikan pelatihan bisnis oline kepada masyarakat yang masih awan.
Sementara itu, Manager Costumer Service PT Telkom Wiltel Gresik Madura, Agus Riyantoro menambahkan, pihaknya menarget bisa menggaet sebanyak 48 ribu pelanggan baru indihome di Gresik di tahun 2017 ini. Target tersebut naik sebesar 15 persen dibanding tahun lalu.
“Progress kita sudah diatas 60 persen untuk target tahun 2017 ini. Target kita naikkan karena kompetitor juga agresif menyerang pasar pelanggan perumahan,” ujarnya.
Strategi juga telah disiapkan oleh Telkom dengan produk indihome dalam memenangkan persaingan dengan kompetitor. Yakni, menduduki calon pelanggan di perumahan yang menjadi target pasar.
“Karena fiber optik sudah ada maupun STO sudah ada,”cetusnya.
Menjamurnya warung kopi (warkop) di Gresik yang dilengkapi layanan wi-fi gratis, ikut mendongkak pelanggan IndiHome. Kontribusinya mencapai 20 persen dari target yang ditetapkan oleh PT Telkom Wiltel Gresik Madura.
“Mayoritas, pelanggan memilih paket internet 10 mbps dengan harga sekitar 450 ribu perbulan. Ada tv kabel dan fasilitas telepon selama 1000 menit gratis atau senilai Rp 1,6 juta,”tnadasnya.
Indihome merupakan connectivity yang menjadikan Telkom kedepan sebagai digital telco. Maka, bersama masyarakat Indonesia dan pelanggan setianya, Telkom akan terus membangun experience baru berbasis connectivity untuk berkembang. Karena, perekenomian akan berkembang jika diikuti penetrasi broadband yang terus meningkat. (pii)
