SURABAYA | duta.co – Telkom bersama Gratika & Pendidikan.id sosialisasikan edutech, revolusi dalam dunia pendidikan Indonesia. Teknologi ini akan sangat membantu dan memudahkan para guru beradaptasi dengan perkembangan teknologi pendidikan di abad 21 ini.
Mulyanta, Direktur PT. Gratika mengatakan dalam acara bertopik “Pendidikan dan Pelatihan Pembuatan Desain Pembelajaran PKG dan LPD” ini hadir 400 guru dari seluruh Surabaya.
“Mereka antusias mengikuti pemaparan ini sebab para guru mengerti bahwa jaman terus berubah, teknologi tidak bisa dihindari namun harus diadaptasi untuk dimanfaatkan secepatnya guna membantu memajukan pendidikan Indonesia agar tidak tertinggal oleh negara tetangga,” katanya kemarin.
Dalam acara tersebut ditampilkan aplikasi edutech, dinamakan “KIPIN ATM”, merupakan revolusi dalam dunia pendidikan Indonesia, teknologi digital berkonten edukasi tersebut berbentuk mirip sebuah mesin ATM yang berbentuk simpel.
“Menggunakan teknologi layar sentuh yang tidak memerlukan tombol, keyboard, mouse, drive, port dan lainnya, semua penggunaannya cukup menggunakan sentuhan ujung jari saja,” ujar Mulyanta.
Mulyanta menambahkan KIPIN ATM kios pintar digital yang berisi ribuan Buku Pelajaran Sekolah yang dikeluarkan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia, 1000 lebih Video Pembelajaran Kelas, 17.000+ Paket Soal Tryout dan lebih dari 150 komik Literasi untuk tingkat SD, SMP, SMA & SMK.
“Teknologi ini dapat membantu pelajar memperoleh materi pelajaran lengkap agar dapat belajar secara mandiri dengan cara yang modern dan menyenangkan. Semua data tersebut bisa diakses tanpa membutuhkan jaringan internet, ini sangat cocok dipasang di lokasi manapun di Indonesia,” jelasnya.
Keunggulan lain KIPIN ATM jelas Mulyanta semua pengguna, baik guru maupun siswa dapat mengakses materi pelajaran lengkap kemudian mengcopy data dari ‘KIPIN ATM’ ke device pengguna tanpa membutuhkan pulsa (GRATIS 100%).
“Karena didalam alat ini sudah dilengkapi teknologi jaringan wifi yang dinamakan ‘‘eduSPOT’. Selain itu, kios ini dapat diletakkan dimana saja dengan hanya ketersediaan koneksi listrik. Dengan kata lain, jika listrik tiba-tiba mati, KIPIN masih mampu bertahan digunakan hingga beberapa jam kemudian.”
Diharapkan dengan adanya teknologi digital ini, dapat membantu mempercepat distribusi materi pendidikan keseluruh Indonesia sehingga tujuan mencerdaskan anak Indonesia untuk memajukan bangsanya di masa depan akan segera terwujud. (imm)
