YOGYAKARTA | duta.co – Dalam rangka memenuhi standar mata kuliah Sejarah Perkotaan, sebanyak 101 mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora (FAHUM) jurusan Sejarah Peradaban Islam, Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UIN-SA) Surabaya, selama tiga hari, sampai Minggu (10/12/2017) membaur dengan warga Kotagede Yogyakarta. Mereka menggali berbagai aspek keislaman atau kehidupan umat Islam di kota tersebut.

“Penelitian ini sangat bermanfaat. Selama ini kita ke Yogya hanya tahu soal liburan. Tetapi dengan penelitian ini, sebagai mahasiswa kita dikenalkan dengan ragam kebudayaan Keraton dan segala hal tentang Kesultanan. Ini sangat menarik,” demikian disampaikan Zendara Alfin salah satu mahasiswa, kepada duta.co, Sabtu (09/12/2017).

Hal yang sama disampaikan Zulfahnur Hilmi. Ia merasakan betapa besar manfaat dari penelitian ini. “Ya! Menarik sekali, kita juga mendapatkan banyak pengetahuan dari masyarakat Kotagede tentang bagaimana mereka mempertahankan nilai-nilai Islam sehingga tertanam dengan baik, dan tak goyah oleh arus modernisasi,” jelasnya.

Tidak salah, kalau Kotagede terpilih sebagai daerah penelitian. Selama ini, Kotagede dikenal sebagai saksi bisu dari tumbuhnya Kerajaan Mataram Islam yang pernah menguasai hampir seluruh Pulau Jawa. Makam para pendiri Kerajaan Mataram Islam, reruntuhan tembok benteng, serta peninggalan lain bisa kita temukan di Kotagede ini.

Sampai hari ini, Kotagede, merupakan sebuah kecamatan yang masih menyisakan pemandangan Kerajaan Mataram Islam di masa lalu. Masyarakat kota ini berhasil mempertahankan prilaku leluhurnya yang begitu ramah. Area ini sekarang juga terkenal sebagai sentra kerajinan perak di Yogya. Selain keistimewaan tersebut, Kotagede juga dikenal dengan 10 tempat wisata yang menarik bagi wisatawan domestik (dalam negeri) dan manca negara.

Dalam proses penelitian ini, ratusan mahasiswa didampingi tiga dosen di antara Dosen Sejarah Perkotaan, Dra Lailatul Huda, M.Hum. Sabtu malam, ratusan mahasiswa menuju Imogiri (Gunung yang Berkabut) sebuah daerah di Bantul yang terkenal dengan keberadaan Makam Sultan Agung Mataram, Hamengkubuwana I. (zam)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry