Suasana penukaran uang digelar BI Perwakilan Kantor Kediri di Kawasan Terminal SLG (Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co — Kali pertama digelar penukaran uang baru di Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG) oleh Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kediri, tak butuh waktu lama, uang baru sebanyak 3milyar langsung ludes diserbu calo yang antre sejak lama, Sabtu (19/5/2018). Rupanya, dari keterangan mereka, uang baru tersebut akan dijadikan bisnis penukaran.

Terkait hal ini, Bagian Humas BI Kediri, Nasrulloh mengakui keteledoran ini dan mengaku tidak peka bila kemudian dijadikan bisnis penukaran yang berlangsung setiap tahunnya.

“Memang seharusnya didata melalui tanda pengenal seperti KTP, tadi laporannya hanya diberi nomor antrian saja dan dibatasi masing – masing 1 bendel uang baru,” jelas Nasrullah saat dikonfirmasi.

Acara dimulai pukul 15.00 wib ini, BI Kediri didukung sejumlah bank menggelar penukaran uang baru. Meski mendapat pengawalan ketat dari Brimob Kompi C Kediri, namun kenyataan yang terjadi muncul segerombolan orang yang sengaja tidak untuk konsumi pribadi, namun akan dijual lagi.

“Jika satu bendel, saya ambil untung minimal 10 ribu, bisa sampek 30ribu melihat lembaran uangnya. Jika lembaran 2ribuan, satu bendel saya ambil untung paling banyak 20 ribu,” jelas salah satu pengunjung, mengaku tinggal di Desa Karangrejo Kecamatan Gampengrejo. Dari obrolan mereka, didapat pengakuan bahwa dirinya sangat mudah mendapatkan uang – uang barunya dari Surabaya, dibanding mendapatkan di Malang atau di Kediri.

Terkait maraknya beredar uang palsu lewat jasa penukaran uang, dia pun memastikan kalau uang barunya tidak ada yang palsu dan langsung dari Bank Indonesia. Dirinya juga tidak berani mengambil risiko, karena kalau terjadi apa-apa justru sangat rugi karena harus berurusan dengan polisi. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry