NFLASI : Kepala BPS Kota Kediri Ellyn T Brahmana SE MSi menyampaikan laporan pasca Ramadan (duta.co/M. Isnan)

KEDIRI | duta.co -Terkendala tidak stabilnya harga jual barang kepada konsumen pada Bulan Ramadan, salah satu faktor menjadi kenaikan inflasi di Kota Kediri. Disampaikan Kepala BPS Kota Kediri Ellyn T Brahmana SE MSi, Kota Kediri yang mulanya deflasi, namun masih mampu bertahan urutan ketiga di Jawa Timur.

Dalam siaran pers dihadapan wartawan di ruang kerjanya, Senin (2/7), Ellyn menjelaskan pada Bulan Mei 2018 lalu, Kota Kediri mendapat prestasi karena dapat meraih deflasi sebesar 0,17 persen, namun kini terjadi inflasi sebesar 0,43 persen.

Keadaan ini diakibatkan karena perubahan komoditas yang dikonsumsi oleh rumah tangga di Kota Kediri naik selama Bulan Ramadan. Berdasarkan pantauan Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Kediri, Indeks Harga Konsumen (IHK) yang menjadi pengaruh terjadinya inflasi mengalami kenaikan.

Pada Bulan Juni, IHK kembali naik menjadi 127,92 yang awalnya 127,37 di Bulan Mei. “Kenaikan ini diperkirakan karena beberapa kelompok pengeluaran. Diantaranya bahan makanan, makanan jadi, minuman, rokok, tembakau, transport, komunikasi, dan jasa keuangan,” jelas Kepala BPS Kota Kediri.

Sementara, kelompok pengeluaran sandang selama Bulan Ramadan justru mengalami penurunan. Menurut prediksi Ellyn, mayoritas masyarakat Kota Kediri sudah berbelanja pakaian pada bulan-bulan sebelum memasuki Ramadan, sehingga tidak mengalami kenaikan.

Kelompok perumahan ternyata juga tidak mengalami kenaikan, tetapi terbilang cukup stabil. Namun Ellyn memprediksi, jika Pemerintah Kota Kediri tidak segera mengambil tindakan, kelompok pengeluaran dalam bidang pendidikan akan melonjak pada bulan depan.

“Yang saya khawatirkan adalah jika pemerintah tidak melakukan sesuatu terhadap biaya pendidikan, sehingga inflasi dalam sektor pendidikan akan bertambah seiring dengan penerimaan siswa dan mahasiswa baru di Kota Kediri,” ungkapnya.

Ditambahkannya, kenaikan inflasi ini juga dialami oleh hampir seluruh Kota dan Kabupaten di Jawa Timur. Meski demikian, Kota Kediri masih bertahan urutan ke tiga terendah kenaikan inflasi di atas Malang dan Surabaya.(ian/nng)