
JOMBANG | duta.co – Melalui program Minggu Wage, Disnaker bersama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkab Jombang serta pelaku Industri bertekad mengurangi angka pengangguran dengan meningkatkan skill rakyat di kota santri.
Hal ini tentunya selaras dengan program yang dicanangkan Bupati Jombang, Abah Warsubi, yang di mana dapat meningkatkan skill dan produktivitas rakyat dalam perkembangan zaman.
Melalui MIEBER, Disnaker berkolaborasi dengan OPD lainnya dalam memberikan pelatihan pelatihan skill, baik secara mikro atau dunia industri, sehingga nantinya dapat terdeteksi potensi yang dimiliki setiap individu.
“Kemarin kita sudah duduk bersama dengan OPD yang ada di Pemkab Jombang, bagaimana meningkatkan produktivitas warga guna menekan pengangguran,” kata Kepala Disnaker Jombang, Isawan Nanang Risdiyanto, Jumat (9/5).
Dari pelatihan ini, nantinya, kata Irawan, Pemkab Jombang melalui Disnaker dan OPD lainnya dapat mengarahkan sesuai kemampuan yang dimiliki, sehingga terjadi kesinambungan dari pelatihan menuju pada produksi untuk membangung serta mengembangkan usaha.
Isawan, panggilan akrabnya, akan terus berkoordinasi dengan OPD lainnya jika mereka membutuhkan peran Disnaker bersinergi bersama dalam memberikan pelatihan, sehingga dapat dipilah kemampuan setiap warga untuk skill industri atau Mikro.
“Kita juga bersama dengan Kominfo dalam klaster data, kadang ada warga ikut pelatihan mikro ternyata juga ikut industri, ini nanti dapat terdeteksi, kemudian kita arahkan,” bebernya.
Lebih lanjut, Isawan menberikan contoh, jika salah satu instansi seperti PUPR akan melakukan pelatihan tukang dalam meningkatkan skill yang kemudian diperankan sektor pembangunan, maka Disnaker bisa memberikan bagaimana dalam memberikan pelatihan pertukangan.
“Juga termasuk dengan OPD lainnya, pertanian, Koperasi dan lainnya,” pungkasnya. (din)