
Donor darah ini tidak hanya difokuskan pada pengumpulan darah semata, tetapi juga menjadi bentuk nyata kepedulian sosial dan kampanye kesehatan di lingkungan kampus. Melalui donor darah, mahasiswa dilatih untuk peka terhadap kebutuhan masyarakat sekitar, sekaligus mengajak civitas akademika untuk memahami pentingnya donor darah sebagai bagian dari gaya hidup sehat.
Ketua TBM Armor FK Unusa, Muhammad Airlangga Luhur, menjelaskan kegiatan Donor Darah 5.0 kali ini dibatasi hanya untuk 150 pendonor. “Kami membatasi jumlah peserta karena pihak RSUD hanya menyediakan 150 kantong darah, selain itu jumlah anggota tim pelayanan donor juga terbatas. Meski begitu, antusiasme peserta sangat tinggi,” ujarnya.
Airlangga menambahkan, TBM Armor FK Unusa berkolaborasi dengan RSUD Dr. Soetomo selain karena hubungan baik yang telah terbentuk selama ini, RSUD Dr. Soetomo memiliki tim donor darah sendiri yang sudah berpengalaman dan sering mengadakan kegiatan serupa. “Kami merasa tenang bekerja sama dengan RSUD Dr. Soetomo karena mereka memiliki tenaga profesional dan sistem pelayanan yang aman, sehingga insyaAllah pendonor pun merasa nyaman,” imbuhnya.
Sementara itu, Koordinator Pelayanan Donor Darah Unit Transfusi Darah (UTD) RSUD Dr. Soetomo, Nisfu Lailiya mengungkapkan bahwa RSUD Dr Soetomo membutuhkan hingga 10.000 kantong darah tiap bulannya. Namun, terkadang kebutuhan tersebut masih tidak terpenuhi perbulannya.
“Setiap bulan itu butuh 8 ribu hingga 10 ribh kantong darah. Setiap bulan itu bisa acara donor darah 15 kali, termasuk donor darah setiap hari kerja di RS Sutomo. Itu hanya memenuhi 20% dari kebutuhan. Tapi kalau kurang biasanya dropping dari PMI, karena kerjasama juga sama PMI,” ujarnya.
Liya pun menyampaikan rasa terima kasihnya kepada kegiatan donor darah yang diselenggarakan TBM Armor FK Unusa ini karena dapat membantu RSUD Dr Soetomo dalam memenuhi stok kantong darah. Bukan hanya itu, kegiatan ini juga menjadi salah satu sarana untuk terus menjaga kesehatan seluruh sivitas akademika Unusa.
“Setetes darah yang kita berikan bisa menyelamatkan nyawa orang lain. Ini adalah wujud nyata kepedulian sosial yang harus terus dijaga. Semoga sivitas akademika Unusa juga termotivasi untuk menebar kebaikan,” tutupnya. ril/hms








































