
SURABAYA | duta.co – Kekecawaan santri terhadap Trans7 terus berlangsung. Kini, Ketua Lazisnu PCNU Kota Surabaya sekaligus Ketua 2 HIMASAL Surabaya, Abdullah Ishak, mengeluarkan imbauan tegas kepada seluruh santri dan pengurus Lazisnu tingkat MWC untuk menarik semua dana yang ada di Bank Mega Syariah dan menonaktifkan rekening mereka.
Langkah ini diambil sebagai bentuk kekecewaan dan protes atas tayangan yang dianggap menghina pesantren dan kyai yang ditayangkan oleh salah satu saluran televisi nasional, Trans7.
Abdullah Ishak menegaskan, bahwa, tindakan tersebut merupakan respon atas tayangan yang dirasa sangat merendahkan martabat pesantren dan kiai, yang selama ini telah berjasa besar dalam membina akhlak dan moral umat Islam, khususnya di Indonesia.
“Imbauan ini diharapkan dapat menjadi bentuk solidaritas bagi para santri dan umat Islam di Surabaya untuk menunjukkan ketidakpuasan mereka terhadap penghinaan yang terjadi. Sebagai bentuk protes, kami mengajak seluruh pengurus Lazisnu di tingkat MWC dan seluruh santri untuk menarik dana mereka dari Bank Mega Syariah. Kami berharap ini menjadi pesan bahwa umat Islam tidak akan tinggal diam terhadap perlakuan yang tidak pantas terhadap pesantren dan kiai,” ujar Abdullah Ishak, Selasa (21/10/25).
Lebih lanjut, Abdullah Ishak juga menekankan bahwa keputusan ini diambil secara bersama-sama dengan mempertimbangkan aspek moral dan rasa hormat terhadap lembaga pendidikan pesantren yang telah lama berdiri sebagai pilar penting dalam pembentukan karakter bangsa. Menurutnya, tindakan penghinaan tersebut tidak bisa dibiarkan begitu saja, karena dapat merusak hubungan harmonis antara umat Islam dan media.
Sebagai informasi, insiden ini bermula setelah tayangan di Trans7 yang dianggap telah melecehkan pesantren dan kyai dengan bahasa yang tidak pantas. Para netizen dan sejumlah organisasi kemasyarakatan pun telah mengecam keras tayangan tersebut, yang dinilai sangat menyinggung perasaan umat Islam di Indonesia.
Langkah pengambilan dana ini tidak hanya sebagai bentuk kekecewaan, tetapi juga sebagai pesan kepada pihak terkait agar lebih berhati-hati dalam menyajikan tayangan yang dapat mempengaruhi keharmonisan sosial di masyarakat. (zi)