SISWA JUARA: Nur Efendi ,CEO Rumah Zakat bersama para siswa juara, yang merupakan sekolah binaan yang dikelola oleh Rumah Zakat (RZ). (duta.co/dok rz)

DUKUNGAN Pemerintah terhadap penguatan ekonomi nasional mulai dirancang, salah satunya melalui intsrumen zakat sebagai pilar ekonomi untuk mengentaskan kemiskinan kaum dhuafa. Hal ini didasari Instruksi Presiden yang menginginkan adanya sinergi pengelolaan zakat dari seluruh stakeholders, sehingga ke depannya zakat bisa mengatasi adanya ketimpangan ekonomi di Indonesia.

Berdasarkan data Baznas, potensi zakat di Indonesia mencapai Rp 217 triliun, di mana nilai ini jika dikelola secara maksimal hampir setara dengan 10 persen APBN. Hal inilah yang menginisiasi Baznas dan World Zakat Forum (WZF) menggelar konferensi internasional “3rd World Zakat Forum 2017” di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta awal tahun ini.

Potensi zakat dan permasalahannya sangat menarik diperbincangkan. Bagaimana sebenarnya peluang, potensi dan pemberdayaan zakat di Indonesia, berikut obrolan dengan Nur Efendi ,CEO Rumah Zakat. Rumah Zakat, salah satu Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia yang aktif menyalurkan donasi, termasuk penyaluran terhadap bencana, korban perang di luar negeri seperti Syiria, Somalia dan Suriah. Diantaranya  bantuan Kornet Superqurban, bantuan bahan pangan, kebutuhan sandang dan lain-lainnya.

Nur Efendi ,CEO Rumah Zakat

Sudah berapa lama bekerja di Rumah Zakat ? Saya bekerja di Rumah Zakat sudah 10 tahun. Pertama kali bekerja menjadi  Relawan Rumah zakat  pada tahun 2006 awal. Tahun 2006 pertengahan saya masuk amil Rumah Zakat sebagai ZIS Consultant sampai awal 2007. Tahun 2007 diangkat menjadi BM di Rumah Zakat cabang Surabaya. Tahun 2008 diangkat sebagai Regional Head Rumah Zakat Jateng-Jatim-DIY, tahun 2009 diangkat sebagai Direktur Operasional Rumah Zakat. Pada tahun  2010 diangkat sebagai Direktur Funding Rumah Zakat, tahun  2011 diangkat sebagai Direktur Program dan pertengahan 2011 diangkat sebagai Chief Executive Officer sampai dengan sekarang.

Kenapa memilih bekerja di Rumah Zakat ? Pertanyaan yang menarik untuk dijawab. Salah satu alasan memilih bekerja di Rumah Zakat karena Ingin lebih bermanfaat bagi orang lain. Rumah Zakat (RZ) sebagai lembaga LAZ pastinya banyak kegiatan sosial yang dilakukan, membantu orang miskin, membantu korban bencana dan lain-lain.

Apa tantangan bekerja di Rumah Zakat ? Tantangan bekerja di Rumah Zakat yakni meng-edukasi masyarakat untuk menunaikan zakat. Kenyataannya masih banyak masyarakat yg belum memahami zakat yang sesungguhnya. Selama kebanyakan yang dipahami masyarakat saat ini hanya sebatas zakat fitrah yang dikeluarkan pada saat menjelang hari raya idul fitri. Padahal  ada zakat lain yang harus dikeluarkan.

Apa kelebihan menurut Anda bekerja di Rumah Zakat? Dibalik tantangan yang tidak mudah, bekerja di Rumah Zakat kelebihannya selalu bahagia dan penuh dengan keberkahan. Karena  dengan menyalurkan bantuan kepada yang membutuhkan, secara langsung bisa membahagiakan orang lain (bisa membahagiakan para muzaki yang ingin menitipkan amanahnya ke Rumah Zakat, bisa membahagiakan para masyarakat yg kurang mampu).

Adakah pengalaman berharga selama mengurusi Donatur ? Banyak ppengalaman berharga yang didapat selama bekerja di Rumah Zakat yakni makin banyak silaturahim dengan para pengusaha, tokoh, dan professional. Selain itu banyak sharing pengalaman dari para muzaki sehingga bisa dapat kita implementasikan di Rumah Zakat.

Pelajaran apa yang bisa diambil dalam proses meyalurkan zakat kepada penerima? Bahwa Zakat Infaq dan Shodaqah dan dana sosial lainnya ketika dikelola dengan profesional, mampu mengurangi ketimpangan ekonomi yang ada di Indonesia. Indonesia dengan jumlah pemeluk agama  Islam yang sangat besar, diatas 200 juta, merupakan potensi yang sangat besar. Bila benar dikelola dengan maksimal, zakat bisa menjadi penopang ekonomi masyarakat.

Potensi Zakat di Indonesia sangat besar, kenapa belum maksimal, kenapa bisa seperti itu? Banyak faktor yang menjadi kendala, potensi zakat di Indonesia yang sangat besar belum mampu menjadi trigger pengentasan ekonomi masyarakat kecil.  Ditambah pemahaman zakat yang masih minim di masyarakat sehingga pengelolaan zakat belum maksimal. Tidak sedikit masyarakat yang menyalurkan zakatnya masih secara langsung ke Penerima Manfaat/Mustahiq, tidak melalui Lembaga Amil Zakat, Lebih kepada trust kepada LAZ yang ada. Karena dianggap menyalurkan zakat secara langsung lebih baik.

TIM RUMAH ZAKAT: Nur Efendi ,CEO Rumah Zakat bersama tim Rumah Zakat (duta.co/rumah zakat)

Tantangan Lembaga Amil Zakat (LAZ) di Indonesia saat ini seperti apa dan bagaimana mengatasinya? Tantangan dialami semua LAZ di Indonesia yakni bagaimana mengajak masyarakat untuk menunaikan zakatnya melalui Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Kenapa harus melalui LAZ? Karena,

1.Sesuai syariah, dicontohkan oleh Rasul dan sahabat

2.Menjaga keikhlasahan muzaki

3.Tepat sasaran distribusinya

4.Dapat mengurangi penghasilan kena pajak

Mengatasi tantangan tersebut dengan melakukan kolaborasi dengan semua pihak untuk mengkampanyekan zakat, kolaborasi dengan pemerintah, lembaga/organisasi masyarakat, dunia bisnis, akademisi dan media.

Keberadaan LAZ di Indonesia cukup banyak, bagaimana mengatasi persaingan, kalau memang dianggap pesaing? Kita melihat banyaknya lembaga itu bukan sebuah persaingan, akan tetapi kita anggap sebagai fastabiqul khoirat berlomba-lomba dalam kebaikan, kita tergabung dalam satu forum namanya Forum Zakat Nasional (FOZNAS), kebetulan saya sebagai ketua nya, jadi disitulah kita komunikasi dan berkolaborasi.

Apa yang dilakukan Rumah Zakat agar makin dikenal masyarakat dan makin eksis sebagai salah satu LAZ ternama di Indonesia? Terus meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap Rumah Zakat dengan terus memperbaiki profesionalisme dan akuntabilitas, sehingga menjadi kebanggaan bagi para muzaki, para mustahik dan bagi Indonesia. Bahwa para muzaki, mustahiq, amil dan mitra, kita anggap sebagai bagian dari keluarga, sehingga maintenance hubungan baik it uterus kita jalin, salin gsharinng salin gberkolaborasi .

Apakah Rumah Zakat punya afiliasi dengan LAZ di luar negeri, darimana dan konsepnya seperti apa kerjasamanya?Rumah Zakat adalah lembaga umat dan idenpenden artinya tidak punya afiliasai dengan organiasasi manapun termasuk partai politik ormas atau lainnya.

Bisa dijelaskan target Rumah Zakat jangka pendek, menengah dan panjang? Tahun 2017 Rumah zakat (RZ) ingin memberdayakan 1.080 desa, memberdayakan 7 juta Penerima Manfaat.  Target Rumah Zakat 2023 ingin memberdayakan 14.000 desa di seluruh Indonesia. Kenapa Desa?Karena  dampak dari ketimpangan ekonomi yg paling merasakan adalah desa, dan jumlah kemiskinan terbesar di indonesia aadalah desa, jika desanya bisa kita berdaya, Indonesia akan lebih berwibawa dan Juara

Sejak berdiri, berapa donator dan target tahun ini berapa dana terkumpul dan fokusnya di bidang apa saja? Sampai saat ini Rumah Zakat memiliki 250 ribu donator dan tahun 2017 targetkan bisa mengumpulkan donasi Rp 300 Miliar. Dan fokus  penyalurannya di bidang Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan lingkungan. (imam ghozali)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry