Dirut BPJS TK Agus Susanto saat di acara Musyawarah Nasional Persatuan Pensiunan Karyawan Jamsostek (PPKJ) di Surabaya, Rabu (22/2). (duta.co/ending lismari)

SURABAYA | duta.co  – Tahun ini, kepesertaan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS TK) ditarget bisa mencapai 25,2 juta atau ada penambahan sekiar 2,6 juta dari pencapaian tahun lalu yang berada di angka 22,6 juta.

Untuk mencapai target itu, BPJS TK tidak hanya mengandalkan tim marketing yang ada. Badan yang dulu bernama PT Jamsostek ini justru menggandeng pihak lain dengan sistem keagenan. Dalam hal ini, BPJS TK mengajak para pensiunan Jamsostek untuk menjadi agen dalam program Penggerak Jaminan Sosial Indonesia (Perisai) yang merupakan perpanjangan tangan BPJS dalam mengakuisisi peserta.

Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan, Agus Susanto mengatakan pensiunan memiliki potensi yang bisa diberdayakan karena mempunyai pengalaman yang cukup luas. “Jangan sampai habis manis sepah dibuang, sebab potensi kepesertaan yang sangat tinggi bisa dirangkul melalui agen Perisai yang menggunakan skema keagenan dalam mengakuisisi peserta,” katanya di sela-sela Musyawarah Nasional Persatuan Pensiunan Karyawan Jamsostek (PPKJ) di Surabaya, Rabu (22/2).

Agus mengatakan, potensi tenaga kerja yang bisa menjadi kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia sebanyak 86 juta orang, dari total jumlah 125 juta tenaga kerja yang ada. “Sisanya merupakan PNS dan TNI,” kata Agus.

“Sekarang kami berfikir bagaimana mendapatkan kepesertaan sebanyak-banyaknya dengan merangkul semua kalangan. Dan tahun ini kami canangkan sebagai tahun kolaborasi atau kerja sama dengan siapa saja di masing-masing tingkatan,” tambahnya.

Terkait potensi pensiunan yang bisa direkrut, Agus mengaku ada sebanyak 1500 pensiunan Jamsostek yang tersebar di 11 kota. Mereka sangat berpotensi karena pada dasarnya sudah mengenal secara baik produk BPJS TK karena semula bernama Jamsostek.

Dengan potensi itu, Agus berharap, para pensiunan ini bisa membuka kantor Perisai dan merekrut perisai-perisai (marketing)yang banyak untuk bisa menjaring kepesertaan baik yang pekerja formal maupun pekerja informal.

“Sebagai pilot project, sudah kami jalankan di dua tempat yakni Jember serta Yogyakarta. Dan telah memperlihatkan hasil cukup memuaskan, sebab dalam waktu kurang dari dua bulan, agen Perisai sudah mampu mengakuisisi lebih dari 2500 pekerja menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan,” katanya.

Karena itu, kata Agus, BPJS Ketenagakerjaan akan memperluas pelaksanaan program Perisai melalui perekrutan individual-individual, khususnya para pensiunan. “Kami tidak menarget apapun untuk Perisai ini. Yang jelas sebanyak-banyaknya kalau bisa,” tandasnya.

Sementara itu, terkait target iuran hingga akhir 2017, Agus menyebut diharapkan mencapai Rp55 triliun, dari total iuran tahun 2016 yang mencapai sebesar Rp48 triliun. end

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry