SEMARANG | duta.co — Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kota Semarang dalam memperingati Harlah ke-94 Nahdlatul Ulama di Aula PCNU Jalan Puspogiwang I beberapa hari yang lalu diisi dengan pemantapan kader. Acara Harlah dimulai dengan khataman Alquran, diteruskan salat isya berjamaah dan istighotsah yang dipimpin KH Hadlar Ihsan.
“Kita instruksikan kepada seluruh kader untuk menyebarkan semarak Harlah NU dan kegiatan NU yang lain melalui media sosial. Alhamdulillah acara di Kebumen Istighotsah dan Apel Kader Penggerak NU, tadi pagi berjalan lancar,” ungkap Ketua PCNU Kota Semarang KH Anashom, Ahad (16/4/2017).
Data yang dihimpun panitia, ada 16.650 nahdliyyin-nahdliyyat yang hadir di pantai Petanahan Kebumen. Dari Kota Semarang mengirimkan 150 kader dengan menggunakan dua bus besar dan tujuh kendaraan roda empat. Kader yang berangkat ini merupakan alumni PKPNU tiga angkatan, PCNU, Banom dan MWCNU.
Harlah NU kali ini sekaligus sebagai peringatan untuk memperkuat kebersamaan. Solidaritas NU harus terus dibangun, dipupuk bersama. Ini harus ditularkan kepada seluruh warga nahdliyyin. Selain itu kader NU harus ikut aktif mengisi dunia media sosial (medsos) dengan konten-konten yang menyejukkan.
Pada kegiatan di Kebumen ini banyak netizen menggunakan tagar #CintaNUcintaNKRI sebagai bagian dari kampanye nasionalisme.
“NU harus punya gerakan (harakah). Gerakan ini harus terus dievaluasi dan ditingkatkan, dimulai dengan diri sendiri,” pesan Rais Syuriyah PCNU Kota Semarang, KH Hanief Ismail.
Pesan ini disampaikan dalam sambutan sekaligus refleksi pemotongan tumpeng sebagai rangkaian Harlah-94 NU. Pesan selanjutnya, bahwa dalam ber-NU harus ikhlas dan totalitas. “Kita harus mengetahui secara mendalam NU itu sendiri. Jangan sampai malah menjelek-jelekkan NU, karena dalam NU sudah ada amaliyah yang paten dan khittah yang jelas,” pungkasnya. (zlf)
