‎TUBAN | duta.co –  Seorang oknum Kepala Desa, Kabupaten Tuban, beberapa hari terakhir gegerkan pengguna media sosial Youtube. Ini karena komentar oknum Kades Kablukan, Kecamatan Bangilan Tuban (Suseno Ediyono) isinya menantang dan melakukan ujaran kebencian dengan kata tidak sopan terhadap Barisan Ansor Serba Guna (Banser) dan Nahdlatul Ulama (NU). ‎

“Setelah ditabayyuni atau dikonfirmasi kepada yang bersangkutan,‎ ternyata, benar ujaran kebencian itu,” ucap Wakil Ketua Pengurus Cabang (PC) NU Tuban, Didik Purwanto, Rabu (21/11/2018).

Pria yang juga pernah menjabat sebagai Satkorcab Banser Tuban ini, menjelaskan, bahwa‎ pagi ini (Rabu 21/11) Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Bangilan berencana melaporkan Kades Kablukan ke Polres Tuban. “Nanti atas nama PCNU Tuban,  akan melakukan pengawalan proses pelaporannya,” jelasnya.

Lebih lanjut Didik, yang juga Camat Tambakboyo ini, mengatakan tanpa sengaja kemarin juga terbongkar, bahwa surat permintaan maaf bertandatangan Kades Kablukan bukan atas kemauan pribadinya. Itulah yang menjadi dasar pelaporan ke polisi.

“Tadi pagi sekitar jam 09:00 WIB kita lapor ke pihak berwajib, dalam hal ini pihak kepolisian agar diproses sesuai hukum yang berlaku,” terang mantan Camat Parengan ini. ‎

Hasil penelusuran duta.co di jejaring medsos Youtube, oknum Kades Kablukan mengomentari video Gus Muwafik bertemakan jangan nantang perang NU, setidaknya sudah dua bulan yang lalu. Baru viral pekan ini setelah di screnshoot dan disebar grup WhatsApp.

Beberapa komentar yang menjadi buah bibir meliputi, Janc** NU pengotor dunia, sampah dunia. Janc** NU pengotor, NU sampah dunia aku yang nantang. Hee..Gus Muwafik siapa kamu..ndememel mulutmu haah.

Netizen lain mengingatkan, tapi justru dibalas hee kamu yang saya ciduk. Katakan sama Banser mereka yang akan saya ciduk. Ini alamatku Kepala Desa Kablukan, Kecamatan Bangilan, Kabupaten Tuban, Provinsi Jatim. Ayo jawab kalau tak terima. NU Janc** Banser Janc**, dan masih banyak lagi.

Sekdes Kablukan, Edy Priyono, belum bisa dikonfirmasi. Nomor teleponnya sedang tidak aktif. Begitupula oknum Kades Kablukan juga belum bisa diwawancara.

Sementara Camat Bangilan, Deny Susilo, membenarkan jika oknum Kades Kablukan telah mengujar kebencian di Youtube. Pihak Banser dan NU sudah bertemu yang bersangkutan, dan sudah dimaafkan.  “Saya harap persoalan ini selesai,” jelasnya. (sad)‎

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry