
SURABAYA | duta.co — Pemerintah Provinsi Jawa Timur merayakan Hari Jadi ke-80 pada Oktober ini tanpa menggelar pesta rakyat seperti tahun-tahun sebelumnya. Keputusan ini diambil dengan mempertimbangkan efisiensi anggaran pemerintah dan kondisi terkini, serta sebagai bentuk penekanan pada kegiatan yang memiliki dampak langsung bagi masyarakat.
Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setdaprov Jatim, Lilik Pudjiastuti, menyampaikan bahwa tahun ini Pemprov Jatim memilih untuk mengedepankan kegiatan yang bersifat inklusif, edukatif, sosial, dan inovatif.
“Untuk tahun ini tidak ada pesta rakyat. Rangkaian acara lebih diarahkan pada kegiatan sosial seperti donor darah, khitanan massal, hingga cek kesehatan. Semua ini langsung menyentuh masyarakat,” ujar Lilik dalam sesi Teras Informasi bersama awak media di Kantor Diskominfo Jatim, Kamis (2/10/2025).
Berbagai kegiatan sosial diselenggarakan serentak di sejumlah wilayah seperti Surabaya, Malang, dan Pamekasan, bekerja sama dengan organisasi profesi, termasuk Ikatan Dokter Indonesia (IDI). Rangkaian kegiatan tersebut juga mencakup operasi katarak, medical check-up gratis, serta pelibatan komunitas dan relawan lokal.
Tak hanya kegiatan sosial, Pemprov Jatim juga menggelar agenda lainnya seperti Jatim Fest 2025, Job Fair Inklusif Merdeka Berkarir, Launching Trans Jatim Koridor VII dengan kebijakan naik gratis, serta acara keagamaan seperti Tahlil, Khotmil Quran bersama para hafidz, dan Tabligh Akbar bersama Gus Iqdam pada 22 Oktober 2025, ini bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional.
Selain itu, juga digelar Peringatan Bulan Pengurangan Risiko Bencana, ziarah ke makam mantan gubernur dan wakil gubernur Jatim, serta penyerahan hadiah lomba Siskamling Terpadu.
Peringatan Hari Jadi ke-80 ini mengusung tema “Jawa Timur Tangguh, Terus Bertumbuh”, yang mencerminkan semangat adaptif, kolaboratif, serta daya tahan Jawa Timur dalam menghadapi tantangan zaman.
“Tahun 2025 bukan hanya perayaan ulang tahun, tetapi momentum refleksi atas perjalanan panjang Jawa Timur dalam menapaki arus perubahan,” ujar Lilik yang juga menjabat sebagai Sekretaris Panitia Hari Jadi Jatim ke-80.
Puncak peringatan Hari Jadi akan digelar dalam upacara resmi pada 12 Oktober 2025, sementara seluruh rangkaian kegiatan berlangsung sepanjang 1–31 Oktober 2025, tersebar di berbagai kabupaten dan kota di Jawa Timur. (Rid)







































