MOJOKERTO | duta.co – Ditemukannya sejumlah kasus hepatitis akut yang belum diketahui penyebabnya di Indonesia memantik reaksi cepat Dinkes kota Mojokerto. Sosialisasi secara masiv dilakukan sebagai upaya preventif agar tidak ada masyarakatnya yang terpapar.

“Sebenarnya yang perlu diberitahukan atau yang perlu diajarkan kepada masyarakat itu adalah pencegahannya atau preventifnya. Jadi jangan heboh kesana kemari tapi bagaimana mencegah supaya tidak tertular,” tandas Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes P2KB) Kota Mojokerto dr Triastutik Sri Prastini Sp.A didampingi Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes P2KB Kota Mojokerto dr. Lily Nurlaily.

Sosialisasi yang dilakukan, pertama, diterbitkan Surat Edaran (SE) Wali Kota Mojokerto Nomor : 800/ 675 Tentang Kewaspadaan Terhadap Penemuan Kasus Hepatitis Akut Yang Tidak Diketahui Penyebabnya di Kota Mojokerto. “SE ditujukan kepada Kepala Dinkes PPKB, camat, lurah, direktur rumah sakit, kepala Puskesmas, dan pimpinan Faskes,” katanya.

Kemudian disebarkannya pamflet kewaspadaan wali kota Mojokerto bahwa WHO menyatakan Kondisi Liar Biasa (KLB) atas penyakit hepatitis yang menyerang anak-anak. “Pamflet ini kita sebarkan melalui Group-group WA sehingga sampai kepada masyarakat,” jelasnya.

Kepada masyarakat juga telah disampaikan bahwa penyakit hepatitis akut bukan disebabkan Covid-19 atau vaksin Covid-19. “Ini adalah hepatitis akut yang tidak diketahui etiologinya atau acute hepatitis of unknown aetiology. Jadi bukan disebabkan vaksin Covid-19,” tandasnya.

Lebih jauh dijelaskan, penularan hepatitis akut ini melalui dua cara, yakni pernafasan dan pencernaan. “Yang pernafasan itu melalui drop, sedangkan yang pencernaan melalui makanan,” tandasnya.

“Sebagai upaya pencegahannya, pakai masker supaya tidak menular melalui pernafasan. Kemudian, agar tidak menular melalui pencernaan, misalnya makan makanan bersih, sehat, dimasak dengan baik, selalu cuci tangan, pakai alat makan sendiri-sendiri dan jika buang air besar di luar rumah di toilet tersedia,” jelasnya.

Sedangkan gejalanya antara lain, sakit dengan gejala sakit perut , mual muntah, muka pucat, mata kuning, kencing kayak teh tua serta demam ringan. “Jika ada gejala tersebut, segera bawa ke faskes terdekat,” pintanya. (ywd)

Bagaimana Reaksi Anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry