PEMANTABAN : Warga Kelurahan Pojok saat menerima materi pemantapan dari BPBD Kota Kediri dan Relawan Peduli Bencana (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Tidak bisa dibayangkan bila kita merasa hidup nyaman namun tidak sadar bila dalam ancaman yaitu bencana. Ini salah satu materi diberikan BPBD Kota Kediri dalam rangka persiapan Lomba Kebencanaan Tingkat Jawa Timur akan dijadwalkan 1 Agustus nanti.

Pernyataan di atas disampaikan Kepala Pelaksana BPBD, Samsul Bahri melalui Kasi Kedaruratan dan Logistik, Adi Sutrisno di Gedung Serba Guna Kelurahan Pojok. Hadir dalam acara ini, Kepala Kelurahan Pojok, Erly Maya Muryati, TRC BPBD Kota Kediri, perwakilan warga di masing – masing RT dan para tokoh masyarakat.

Ditambahkan Adi Sutrisno, berdasarkan penilaian tim juri BPBD Jawa Timur, Kelurahan Pojok terpilih mewakili Kota Kediri dalam Lomba Kebencanaan Tingkat Jawa Timur.

“Untuk penjurian dilakukan tim dijadwalkan 1 Agustus nanti. Untuk itu, saat ini kami melakukan pemantaban kepada para relawan dan harus benar – benar mampu bertindak sesuai prosedur saat terjadi bencana,” jelasnya.

Selain tim BPBD, turut hadir memberikan pemantaban, Mbah Darmo, Koordinator Jangkar Kelud, selama ini memiliki kepedulian saat terjadi erupsi Gunung Kelud.  Menurutnya ada beberapa indikasi saat dinyatakan status bencana. Diantaranya, ada peristiwa, kemudian ada penyebabnya, mengakibatkan kerugian dan korban jiwa, berdampak psikologis kepada manusia, saat masyarakat tidak mampu lagi melakukan respon.

“Bila hanya salah satu dari indikasi tersebut, maka belum bisa dikategorikan bencana. Namun, dengan wawasan ini bisa dijadikan pedoman untuk melakukan antisipasi dan evakuasi bila benar terjadi bencana. Saya salut kepada ibu – ibu dan para perempuan warga Kelurahan Pojok, yang begitu semangat dan siap menjadi relawan bencana,” terang Mbah Darmo.

Harapan besar dan doa restu juga disampaikan Kepala Kelurahan Pojok, agar dalam penilaian nanti mampu mendapat hasil maksimal.

“Sebenarnya bukan masalah prestasi yang utama. Namun menjadikan masyarakat paham dan tagu cara menanggulangi bencana, sudah merupakan nilai plus dan membuktikan bahwa pemerintah selalu berada di tengah masyarakat, apalagi dalam keadaan darurat,” terang Erly Maya Muryati. (nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry