Agus Harimurti Yudhoyono (baju hitam) dan Anies Rasyid Baswedan (baju merah) saat menghadiri acara Maulid Nabi. (FT/jengpatrol)
Agus Harimurti Yudhoyono (baju hitam) dan Anies Rasyid Baswedan (baju merah) saat menghadiri acara Maulid Nabi. (FT/jengpatrol)

JAKARTA | duta.co – Dengan kesatria, Agus Harimurti Yudhoyono mengakui kekalahannya, ia tak segan-segan mengucapkan selamat pertanding di putaran II antara Ahok-Djarot dan Anies-Sandi. Pertanyaannya ke mana gerbong Agus berlabuh?

Selama ini, Agus memang lebih tampak dekat dengan Anies Rasyid Baswedan. Bahkan keduanya di depan umat Islam menjadi satu kesatuan. Anies-Sandi sendiri berkali-kali berada dalam satu panggung dengan Agus. Menanggapi pertanyaan seputar komunikasi dirinya dengan Agus, Anies meyakinkan bahwa komunikasi politik sampai saat ini telah terbangun dengan baik.

“Alhamdulillah, komunikasi politik sudah terbangun, antara kami dan paslon nomor urut satu. Kami sendiri antarpaslon sudah berkomunikasi, paslon pendukung sudah berkomunikasi. Sekarang boleh dibilang sudah semuanya,” ujar Anies saat konferensi pers di kantor DPP PKS, Jalan TB Simatupang, Jakarta Selatan, Rabu (15/2/2017).

Anies-Sandi, dikatakannya, memiliki kesepahaman dengan Agus-Sylvi. “Ingin Jakarta yang baru, kepemimpinan baru, platform itu yang ingin kami jaga sama-sama,” katanya.

Namun kendati begitu, Anies belum mau menjelaskan dengan pasti terkait rencana pertemuannya dengan Agus. Pimpinan partai pengusung hingga saat ini telah melakukan pertemuan.

“Terkait dengan itu, insya Allah akan ada pertemuan, tapi waktunya kapan belum ditentukan. Tapi antarpimpinan partai sudah bertemu. Ini tanda baik, positif. Kami pun pada ujungnya bergantung pada pimpinan partai, bukan paslonnya,” jelasnya.

Di tempat terpisah, Sandiaga Salahuddin Uno juga mengapresiasi sikap kenegarawanan Agus. Dia sendiri telah melakukan komunikasi dengan Agus via telepon. “Saya sudah ditelepon Mas Agus, kami sangat memberikan apresiasi kepada calon gubernur nomor 1 yang secara elegan, kesatria, sudah memberikan gambaran perjuangan tradisi demokrasi yang sejuk dan bersahabat,” ujar Sandiaga.

Annisa Pohan, istri Agus, juga sudah mengatakan, bahwa terkait hasil hitung cepat (quick count) pemilihan Gubernur Jakarta, Annisa menyebut Agus-Sylvi sudah berjuang dan berdoa dengan maksimal.

“Ini realitas yang harus dihadapi. Tentunya kita sudah berjuang dengan sangat maksimal, berdoa dan beribadah juga tidak putus. Pasti ada hikmahnya di balik semua ini. Ada rencana Allah yang lebih baik untuk Mas Agus, Mpok Sylvi, dan keluarga. Semua doa itu kan dikabulkan, hanya waktunya yang nggak tahu kapan,” ujar Annisa di Wisma Proklamasi, Jalan Proklamasi Nomor 41, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/2/2017).

Annisa hanya ingin berprasangka baik atas hasil sementara yang telah keluar. Dia mengatakan dari awal Agus telah berani terjun ke dunia politik sehingga tahu apa risiko yang akan dihadapi suami tercintanya itu. “Kita berprasangka baik saja dan ini memang sudah jalannya kan. Dari awal sudah berani terjun ke dunia politik pasti sudah tahu akan menghadapi kalah atau menang dan mental tersebut sudah disiapkan oleh mereka,” paparnya.

Annisa tak mau berandai-andai soal rencana Agus ke depan. Dia berkata dirinya dan Agus akan menelaah lebih lanjut apa yang akan dilakukan. “Kita masih perlu mencerna dulu, menata hati. Kita juga belum, apa namanya, baru dengar quick count hari ini. Jadi untuk rencana ke depannya dipikirkan lagi, direncanakan lagi,” ungkapnya. (dtc)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry