TEATER : Sejumlah anggota komunitas teater dan pelajar di Kota Kediri menggelar baca puisi dan drama di Taman Brantas (duta.co/M. Isnan)

KEDIRI | duta.co – Peringatan Hari Lahir (Harlah) Pancasila sebagai dasar Negara Indonesia tak selalu dengan cara Upacara Pengibaran Bendera Merah Putih. Namun bisa, bisa dalam bentuk lain menyesuaikan cara menghayati karakter Pancasila di dalam diri masing-masing.

Seperti yang dilakukan oleh komunitas teater se – Kota Kediri ini, didukung enam komunitas dari kampus Universitas Nusantara PGRI (UNP), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), Universitas Islam Kadiri (Uniska), Institut Agama Islam Tribakti (IAIT) dan Universitas Wahidiyah (Uniwa).

Mereka memperingati Harlah, jatuh pada 1 Juni ini, dengan pembacaan puisi dan drama bertemakan Pancasila. Acara digelar di Taman Brantas Kota Kediri, Jumat (1/6) ini, merupakan inisiatif berbagai kalangan anak muda dari berbagai kampus dan sekolah se – Kota Kediri.

Ketua Pelaksana, Natanael Christian Putra Windo Yustiantara menjelaskan, selain sebagai cara mereka memperingati Harlah Pancasila, juga sebagai ajang menonjolkan bakat mereka pada seni dan budaya.

“Saya kira setiap orang punya cara tersendiri untuk memperingati hari lahir Pancasila. Acara ini kita buat, selain peringatan itu juga untuk menunjukkan bahwa anak muda yang demen berkarya seni dan budaya itu ada di Kota Kediri,” ungkapnya.

Dipilihnya pembacaan puisi ini menurutnya, fashion anak muda tak melulu soal bermain musik band, swafoto dan olah raga. Namun, di Kota Kediri juga perlu meningkatkan seni puisi dan drama yang kian hari semakin hilang.

“Karena selama ini yang saya amati di Kota Kediri ini, hanya musik band-band, foto-foto, jaranan, dan wayang seperti itu. Belum ada yang membidik soal puisi dan drama. Maka kami gabungan dari berbagai komunitas teater menjadi satu menampilkan pembacaan puisi dan drama,” ungkapnya. (ian/nng)