TANDINGAN: Ketua Kadim Jatim versi Musda di Batu, Basa Alim Tualeka diagendakan hadir sebagai pembicara dalam seminar Jawa Timur Berdialog 2018 di Kampus UNP Kediri. (duta.co/dok)

KEDIRI | duta.co -Rektor Universitas Nusantara (UNP) PGRI Kediri, Dr. Sulistiono mengaku tidak tahu jika kampusnya akan menggelar Seminar Jawa Timur Berdialog 2018 digelar dua hari, tanggal 19 – 20 Maret 2018.

Sesuai informasi beredar, dalam acara hari pertama, akan dihadiri Ketua Kadin Jawa Timur, Dr. H. Basa Alim Tualeka dan  Dr. Ir. Jumadi .MMT, Ketua BKAD Jawa Timur, saat ini menjabat Pj. Wali Kota Kediri.

Selain kedua orang orang ini, H. Rahmadi Yogiantoro, ST, Ketua Karang Taruna Kabupaten Kediri, kemudian Reza Darmawan, Ketua KNPI Kota Kediri, Dr. A. Basuki Babussalam .SH. MH, anggota DPRD Propinsi Jawa Timur, H. Ahmad Fauzi, SH Wakil Bupati Sumenep dan Ir. Andira Reoputra , Dipl, MUARP merupakan Wakil Ketua Umum HIPMI Jawa Timur.

Selain Rektor UNP mengaku tidak tahu dan akan meminta waktu hingga Senin besok, seiring dengan pelaksanaan seminar yang kabarnya digelar Ikatan Senat Mahasiswa Fakultas Ekonomi Indonesia ini. Masalah kedua muncul, dengan hadirnya sosok Dr. H. Basa Alim Tualeka yang akrab disapa Alim.

“Kami sebagai Pengurus Pemuda Pancasila Kota Kediri, akan meminta klarifikasi kepada pihak panitia atas digelarnya acara ini. Bahwa Ketua Kadin Jatim yang sah, Bapak La Nyalla Mahmud Mattalitti yang juga menjabat Ketua MPW Pemuda Pancasila Jawa Timur. Kami juga akan teruskan temuan ini kepada pimpinan wilayah maupun pusat,” jelas Ketua MPC Pemuda Pancasila Kota Kediri, Imam Kanafi saat dikonfirmasi.

Bahwa acara ini sebenarnya bernilai positif di kalangan mahasiswa dan civitas akademika, namun akan berubah kekuatan politik dan meresahkan masyarakat karena publikasi yang beredar tidak sesuai dengan jabatan yang disandangnya.

“Terima kasih informasinya dan kami kaget mendapat kabar ini,” imbuh Ketua MPC PP Kota Kediri ini. (nng)