SURABAYA | duta.co – Beredar Seruan Aksi dari Aliansi Mahasiswa se-Provinsi Jambi, bahwa, Kamis (13/9/2018), sekitar pukul 08.00 mereka akan turun jalan. Ribuan mahasiswa ini mengambil titik kumpul di Kampus Universitas Jambi Talanaipura. Mereka mengusung hastag baru #TalakTiga.!!!JokowiJK.

Ada tiga isu yang mereka usung, pertama nyungsepnya rupiah terhadap dolar. Kedua, rakyat (menjadi) tercekik dan ketiga, ekonomi paceklik. Bisa ditebak, arah demo ini, adalah tuntutan agar Jokowi-JK mundur, sebagaimana yang sudah dilakukan ribuan mahasiswa Riau, awal pekan ini.

Seperti kita baca, Senin (10/9/2018) pintu gerbang Gedung DPRD Provinsi Riau jebol oleh desakan mahasiswa.“Kalau gerbang ini tidak dibuka, akan kami dobrak!” begitu Guntur, Wakil Gubernur Mahasiswa Hukum UIR seperti dikutip tirto.co.id.

Siang itu Guntur bersama sekitar sekitar 3.000 mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR), ramai-ramai berdemonstrasi di Gedung DPRD Provinsi Riau. Mereka ingin orasi di dalam Gedung DPRD tapi aparat kepolisian mengadang dengan membentuk barisan pagar. Akhirnya mereka saling dorong.

Hengky Primana, Presiden Mahasiswa UIR mengungkapkan, tindakan saling dorong semacam itu menjadi hal yang biasa terjadi saat demonstrasi. “Kami dihalang-halangi sebelum akhirnya diizinkan masuk ke ruang rapat paripurna,” jelas Hengky kepada reporter Tirto, Selasa (11/9/2018).

Isi demonstrasi, ada tiga tuntutan terhadap pemerintahan Presiden Jokowi dan Wapres Jusuf Kalla. Beberapa di antaranya yaitu menstabilkan perekonomian bangsa, menyelamatkan demokrasi Indonesia, dan mengusut tuntas kasus korupsi PLTU Riau.

Massa aksi itu datang dengan membawa berbagai spanduk berisi tuntutan, atribut kampus, hingga boneka berbungkus kain putih serupa pocong yang ditempel foto Jokowi.

Bisa Merembet ke Daerah Lain

Setelah berhasil merangsek masuk ke Gedung DPRD Riau, mahasiswa diterima Noviwaldy Jusman, Wakil Ketua DPRD Riau. Mereka kemudian menyampaikan tuntutan dan meminta Noviwaldy menyampaikan aspirasi itu ke pemerintah pusat. Noviwaldy setuju dengan mahasiswa dan berjanji menyampaikannya.

“Katanya ia akan menyampaikan ke pusat, Rabu (12/8/2018 red.), setelah itu perkembangannya akan disampaikan ke kami,” ujar Hengky.

Di ruang rapat paripurna DPRD Riau, para mahasiswa lainnya menggelar sidang rakyat. Mereka memvonis Jokowi untuk segera menanggalkan jabatannya sebagai presiden.  “Kami mahasiswa UIR dan atas nama mahasiswa Indonesia, dengan ini menurunkan Jokowi dari Presiden Indonesia,” begitu suara yang terdengar.

Kamis (13/9/2018) gelombang demo diyakini semakin banyak jumlahnya. Kali ini mahasiswa menggerakkan seluruh kekuatannya di Jambi. Gerakan opisisi mahasiswa ini bisa merembet ke daerah lain. Inilah pekerjaan rumah (PR) besar yang harus dijawab pemerintah. (mky,net,tirto)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry