PONOROGO | duta.co – Pihak Rumah Tahanan ( Rutan ) Ponorogo khawatir, sebab saat ini ada 90 napi layar (titipan) dari Lapas Medaeng , Surabaya. Padahal Ponorogo terhitung kota kecil, sehingga dengan banyaknya titipan napi narkoba, dikhawatirkan akan mempengaruhi warga binaan lainnya. Ini mengingat Rutan kelas 2 B itu tidak punya ruangan khusus napi narkoba.
“Jumlah layar tersebut cukup banyak mengingat Ponorogo adalah kota kecil. Apalagi Ponorogo termasuk kota yang jumlah kasus narkobannya sangat . Atas banyaknya jumlah layar kasus narkoba dari lapas Medaeng ini ,menimbulakan kekhawatiran pihak Rutan Ponorogo,” kata Hendro Susilo, Karutan Ponorogo, Selasa (4/12/2018).
Pihaknya berharap agar Pemerintah Kabupaten Ponorogo, dalam hal ini Badan Narkotika Nasional Kabupaten ( BNNK), untuk tanggap kemungkinan dampak dari 90 napi narkoba ini.
Karena rutan tidak punya ruangan khusus napi narkoba , sehingga keberadaan mereka bercampur dengan kasus kriminalitas biasa lainnya. “ Dikhawatirkan mereka bisa mempengaruhi dan nembuat jaringan baru,” imbuh Hendro.
Saat ini Rutan Ponorogo yang dihuni oleh 266 warga binaan. Padahal kapasitasnya adalah 107 orang. Jumlah titipan dari Medaeng ini ,menurut informasi masih akan ditambah lagi hingga 100 orang. (sna)