Press rilis saat berlangsung usai pertandingan.(ft/Budi Arya)

KEDIRI | duta.co –  Persik Kediri berhasil mengalahkan tim tamu Persebaya Surabaya dengan skor 1-0 dalam laga lanjutan Liga 1 Indonesia 2022-2023 di Stadion Brawijaya, Sabtu sore (18/03/2023).

Hasil kemenangan di kandang sendiri ini sekaligus memperpanjang rekor kemenangan Persik Kediri dalam enam pertandingan terakhir, bahkan empat pertandingan terakhir Persik berhasil mencatatkan clean-sheet.

Sejak peluit dibunyikan tanda pertandingan dimulai, kedua tim tampak saling serang. Namun, hingga babak pertama usai, sekor kacamata tidak berubah.

Memasuki babak kedua, tempo permainan meningkat, hingga kemudian Flavio Da Silva pada menit ke-80 berhasil menjebol gawang Persebaya dari titik penalti.

Keputusan penalti diberikan wasit Agus Fauzan Arifin usai gelandang bertahan Persik Bayu Otto dilanggar di kotak terlarang.

Pelatih Persik Kediri Divaldo Malves, mengatakan, kemenangan ini dipersembahkan untuk Persik mania yang tidak bisa menyaksikan pertandingan di Stadion lantaran laga digelar tanpa penonton.

Ia juga menyebut bahwa, kemenangan yang diraih hari ini tidak mudah.

“Mereka bermain dengan sistem yang sama. Berarti kami tahu dari awal ini pertandingan berat. Tapi kami mau eksploitasi ruang yang mereka kasih di belakang,” Ujar Alves usai pertandingan.

Setelah pertandingan ini, Divaldo akan menyiapkan pemain untuk menjalani sisa pertandingan di kompetisi Liga 1 musim ini. Mereka akan melakoni pertandingan yang berlangsung di bulan Ramadhan yang digelar pada malam hari.

“Setelah ini kami fokus di pertandingan selanjutnya melawan Persita Tangerang,” lanjutnya.

Sementara itu, pelatih Persebaya Surabaya Aji Santoso mengakui kekalahan timnya dalam pertandingan ini. Namun, ia mengaku kecewa dengan kepemimpinan wasit. Bahkan, Aji menuding wasit punya dendam pribadi dengan Persebaya Surabaya.

“Yang pertama saya ucapkan selamat untuk Kediri. Yang kedua saya sampaikan mungkin saya adalah pelatih yang sportif yang menerima kekalahan tetapi saya pikir wasit-wasit yang memimpin ini sepertinya, dengan bukti-bukti yang nyata memiliki dendam pribadi kepada Persebaya,” ucap Aji Santoso.

Setelah pertandingan, pemain dan official Persebaya Surabaya memberikan tepuk tangan kepada wasit yang berjalan ke ruang ganti. Tepuk tangan ini merupakan respon kekecewaan terhadap kepemimpinan wasit.

“Agus Fauzan saya yakin punya dendam pribadi dengan Persebaya. Bukti yang sangat nyata saat Persebaya melawan Madura United di Bali, dia jarak dua meter, Samsul dihajar tidak penalti,” ungkapnya

Pelatih kawakan itu pun berharap, Ketua PSSI baru Erick Tohir bisa segera membenahi kualitas wasit di Indonesia. Menurutnya, kondisi ini sangat mengerikan jika terus dibiarkan.

“Saya terima dengan lapang dada kekalahan ini, tapi wasit-wasit ini bermasalah terus. Saya berharap Semoga ketua (PSSI) yang baru segeralah memperbaiki kualitas wasit ini,” pungkasnya. (bud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry