Irjen Teddy Minahasa Putra (FT/jurnal9)

SURABAYA | duta.co – Pas! Isi Surat Telegram (Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo) Nomor ST/2134/X/KEP/2022, tertanggal 10 Oktober 2022,mengangkat Irjen Teddy Minahasa Putra menjadi Kapolda Jawa Timur menggantikan Irjen Nico Afinta, dinilai sangat pas.

Ini mengingat prestasi Irjen Teddy – setidaknya semala menjadi Kapolda Sumatera Barat – begitu gemilang. Ialah yang disebut-sebut sebagai tokoh penting di balik ‘Baiat Rujuk’ kembali ke NKRI bagi kelompok masyarakat yang tersesat aliran radikal Negara Islam Indonesia (NII).

“Selamat datang dan marhaban Pak Teddy di Jawa Timur. Semoga Jatim semakin kondusif,” demikian disampaikan H Tjetjep Mohammad Yasien, salah seorang nahdliyin yang tergabung dalam Pergerakan Penganut Khitthah Nahdliyyah (PPKN) kepada duta.co, Selasa (11/10/22).

Pergantian Kapolda Jawa Timur ini, banyak yang mengaitkan dengan tragedi ratusan korban meninggal di Stadion Kanjuruhan, Malang. Isu itu langsung diluruskan Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo. Menurutnya mutasi tersebut adalah hal biasa. “TR tersebut adalah tour of duty and tour of area, mutasi adalah hal yang alamiah di organisasi Polri dalam rangka promosi dan meningkatkan kinerja organisasi,” kata Dedi sebagaimana warta Tempo.co Senin 10 Oktober 2022.

Irjen Nico sendiri menempati posisi barunya sebagai Staf Ahli (Sahli) Sosbud Kapolri. Sementara Irjen Teddy Minahasa, sebelumnya adalah Kapolda Sumatera Barat, Wakapolda Lampung pada 2018, setelah selama tiga bulan sempat menjabat Kapolda Banten menggantikan Listyo Sigit Prabowo yang kini Kapolri.

Tahun 2014, Teddy menjadi Ajudan Wakil Presiden Jusuf Kala, bersamaan dengan Listyo yang menjadi Ajudan Presiden Joko Widodo. Sebelum akhirnya menjadi Kapolda Banten, tahun 2017 Teddy memimpin Karopaminal Divpropam Mabes Polri. Karir Teddy cukup lama di Ditlantas Polda Metro Jaya, hingga akhirnya diangkat menjadi Kapolres Malang Kota pada 2011. Selama berdinas di kota Malang, Teddy dikenal dekat dengan Aremania bahkan dipercaya sebagai penasehat

Insafkan Anggota NII

Di antara Prestasi menonjol Teddy selama menjadi Kapolda Sumbar adalah mengajak kembali masyarakat yang terbujuk aliran radikal Negara Islam Indonesia (NII) untuk Kembali ke Pangkuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baiat rujuk ke NKRI itu langsung ia pimpin sendiri, dengan seruan agar yang belum rujuk segera menyusul, dan ditunggu hingga tenggat waktu ditentukan oleh pihak kepolisian daerah. Salah satu baiat rujuk itu dilaksanakan pada Jum’at, 29 April 2022 bertepatan 27 Ramadhan 1443 H,

Sebanyak 518 anggota NII di Tanah Datar, Sumatera Barat mencabut baiat, dan bersumpah setia pada (NKRI). Sumpah cabut Baiat ini dilaksanakan di gedung Maharajo Dirajo, Batusangkar, Tanah Datar di hadapan Kapolda Sumbar, menyusul pencabutan baiat serupa oleh kalangan elite mereka sebelumnya. Hingga Mei 2022, total ada 1.134 orang warga Sumbar dari berbagai kabupaten dan kota sudah melakukan cabut baiat dari keanggotaan NII.

Menurut Teddy, masyarakat yang menjadi Anggota NII pada dasarnya hanya terbujuk rayuan kelompok teroris. Karenanya, setelah cabut baiat, mereka diminta tidak menodai warisan dari tokoh Minang yang sudah berjuang mendirikan NKRI, sebagaiman Bung Hatta, Muhamad Yamin, Sutan Syahrir, Tan Malaka, Imam Bonjol, M Natsri, dan Rasuna Said.

“Polri dan TNI akan menjadi garda terdepan dan benteng terakhir untuk melawan rencana yang disusun oleh kelompok radikal baik makar atau tindakan separatis lainnya,” ungkap Jenderal Bintang dua asal Pasuruan ini. (net, urnal9.tv)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry