WAYAHE : Emil Dardak mendapat sambutan luar biasa dari ribuan Muslimat NU Kabupaten Kediri (M. Isnan)

KEDIRI | duta.co — Sosok Dr Emil Elistianto Dardak, Calon Wakil Gubernur Jawa Timur yang berpasangan dengan Hj Khofifah Indar Parawangsa ternyata memiliki kedekatan tersendiri di kalangan jamaah Muslimat NU Kabupaten Kediri.

Di luar dugaan, Kamis (21/6) saat Temu Relawan Perempuan se-Kabupaten Kediri berikut pembekalan pemenangan Khofifah–Emil, Kerja Bersama untuk Jatim Sejahtera, di Halaman Kantor Muslimat, ribuan ibu-ibu tumplek blek jadi satu.

Semangat ibu-ibu ini seakan mengikis habis riak-riak politik yang selama ini berusaha memecah-belah suara mereka. Hadir dalam acara ini, Hj. Masruroh Wahid Msi, Ketua PW Muslimat Jawa Timur, Ketua Muslimat Kabupaten Kediri Dra Hj Mudawamah. Ada juga Hj. Lilik Nur Kholidah, H. Yaqub Ketua Tim Pemenangan dan Drs. Soebianto.

Hebatnya, di hadapan kaum perempuan, Emil, yang sedang nonaktif sebagai Bupati Trenggalek ini menyatakan siap berjuang bersama Khofifah demi membuka ekonomi baru Jawa Timur.

“Kami mewakili putra daerah Mataraman memantapkan diri untuk berjuang bersama Bu Khofifah di Pilgub Jatim. Saya memilih fokus mengalokasikan anggaran sebagai jalan membuka akses ekonomi baru. Ini adalah masa dimana sangat menentukan masa depan Jawa Timur,” jelas Emil.

Menurutnya, wis wayahe barisan tokoh digantikan dengan barisan rakyat yang ingin berdaulat, mampu mandiri dan tidak hanya mengandalkan kekuatan anggaran daerah. “Harus ada anggaran khusus untuk membuka ekonomi baru, bahwa Jawa Timur butuh pemimpin yang berani. Butuh keberanian untuk memberantas korupsi. Butuh keberanian untuk mengangkat rakyat Jawa Timur,” katanya disambut tepuk tangan ribuan ibu-ibu.

 Pihaknya menampik tudingan yang dinilai ambisius kepada pasangannya. Menurutnya, Bu Khofifah bukannya sosok yang ambisi, sebaliknya menunjukkan keberanian besar, yang rela melepas jabatan menteri demi Jawa Timur. “Ini bukan pilihan biasa, ini demi Jawa Timur, demi kita semua. Kalau ada yang bilang Bu Khofifah itu ambisi, sekarang jawab jawab, itu bukan ambisi tapi berani,” imbuhnya.

Dalam sambutannya, Ketua Muslimat NU Kabupaten Kediri Dra. Hj Mudawamah MHI berpesan kepada seluruh Muslimat yang hadir, untuk tidak salah pilih saat pencoblosan Tanggal 27 Juni 2018 mendatang. Menurutnya, Jawa Timur menjadi tolok ukur nasional.

“Maka dalam waktu yang kurang 6 hari lagi ini siapkan untuk memilih pemimpin yang memang bisa menyalurkan aspirasi rakyat dan muslimat. Sebaik-baik pemimpin adalah jika kalian mencintai mereka dan mereka juga mencintai kalian. Lalu kalian mendoakan mereka, mereka juga mendoakan kalian semua,” pesannya. (ian/nng)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry