Imam Bisri, SAg dan Surat Tuntutan Pemberhentian Seluruh Pengurus Yayasan. (FT/IST)

SURABAYA | duta.co – Gonjang-ganjing Kampus Unsuri (Universitas Sunan Giri) membuat para Alumni prihatin. Mewakili seluruh alumni, Kamis (04/7/2019) sejumlah tokoh mendatangi rumah Ketua Dewan Pembina Yayasan Unsuri Surabaya, Dr H Taufiqurrahman Saleh, di Surabaya.

“Kami tidak tega menyaksikan Kampus Unsuri diacak-acak seperti ini. Kami melihat pengurus Yayasan sekarang tidak membesarkan Unsuri, sebaliknya menggerogoti. Karenanya, kami mendesak agar Ketua Dewan Pembina memberhentikan seluruh pengurus Yayasan,” demikian Imam Bisri, SAg kepada duta.co, usai menyerahkan surat tuntutan kepada Dr H Taufiqurrahman Saleh selaku Ketua Dewan Pembina.

Menurut alumni Fakultas Syariah Unsuri ini, Ketua Pembina harus tegas. Sebab, dalam UU Yayasan Ketua Pembina memiliki otoritas membenahi semua kebrobrokan tersebut. “Semua tahu, hari ini Unsuri sangat tidak sehat. Kampus dikelola seperti parpol, ada pecat-memecat, sudah begitu tidak ada laporan keuangan. Ini berbahaya, mau jadi apa kampus ini,” tegasnya.

Imam Bisri tidak sedirian, ikut mendatangi Ketua Pembina adalah Imran Ibnu Rosadi, M Ali Arifin, Zainul Abidin dan Imam Turmidi (semua alumni Fakultas Syariah). Dalam suratnya tertanggal 04 Juli 2019 tersebut, disamping mendesak pemberhentian seluruh pengurus Yayasan, juga menuntut adanya transparansi laporan keuangan.

“Kita kasih deadline 48 jam. Kalau sampai 4 hari ke depan tidak ada kebijakan dan ketegasan dari Ketua Dewan Pembina, maka, seluruh alumni akan bergerak untuk menyelamatkan kampus kebanggan kami. Ingat! Kalau bukan alumni, siapa yang peduli terhadap Unsuri,” tegas Imam Bisri serius.

Seperti diberitakan duta.co, gonjang-ganjing terjadi di Unsuri. Rektor Dr Ir Gunawan Adji MT diganti dengan HA Sudja’i SH MH (selaku PLT Rektor). Pergantian ini memunculkan rumor tak sedap, terutama soal transparansi keuangan. Apalagi, Dr Ir Gunawan mengaku tidak pernah mendapat tembusan, apalagi kesempatan untuk membela diri.

“Saya kaget. Kesannya misterius. Mengapa? Karena rektor yang diganti, tidak tahu. Tidak mengerti kalau dirinya diganti. Ini pasti ada masalah serius,” demikian disampaikan Imran saat itu.

Sebagai alumni, jelas Imran, dirinya merasa prihatin. Kampus Islam yang dibesut para kiai NU ini, mestinya, sudah berada di barisan terdepan dalam perkembangannya. Tetapi, kenyataannya, jauh panggang dari api.

“Terus terang, ‘sampul’ Unsuri sekarang bermasalah. Kampus ini dipegang orang-orang yang tidak paham dunia pendidikan. Tidak layak jual. Lebih mengerikan lagi, seakan menjadi tempat penampungan orang-orang bermasalah. Jika kondisi ini dibiarkan, Unsuri akan tamat,” jelasnya. (mky)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry