SURABAYA | duta.co – Calon Gubernur Jatim nomor urut 1, Khofifah Indar Parawansa di hadapan ketua umum DPP PPP Mohammad Romahurmuzzy dan pengurus partai berlambang Ka’bah se Jatim mengaku sepanjang hayatnya tidak akan bisa melupakan PPP.

“Saya belajar berkampanye diajari oleh PPP sejak tahun 1992. Kemudian diberi kesempatan menjadi pimpinan fraksi dan komisi hingga menyampaikan pidato di MPR RI atas nama Fraksi PPP pada akhir masa pemerintahan Soeharto juga oleh FPPP MPR RI,” kenang ketum PP Muslimat NU saat hadir di Rapimwil DPW PPP Jatim di Surabaya, Jumat (17/3/2018).

Bahkan kata Khofifah, hingga hari ini masih ada dari kehidupan beliau yang tidak putus dari PPP karena gaji pensiunan diperoleh dari pensiun dari anggota DPR RI dari PPP. “Saya tidak akan melupakan PPP, semua proses pengantaran PPP, baik di proses saat di legislatif maupun di perjalanan saya di etape-etape berikutnya,” ungkapnya.

Komunikasi dengan DPP PPP, ada kalanya bangunan komunikasi itu berjalan sangat intensif dan ada kalanya berkurang intensitasnya. Namun dirinya selalu bersama Nyai Hj Makhfudhoh ‘ahlul bait’ yang beliau juga terasuk jajaran dari pimpinan DPP PPP.

“Yakinlah nafas PPP terus mengalir pada diri saya. Makanya saya ingin bersama PPP dan partai pengusung lainnya untuk bisa membawa kemuliaan masyarakat Jatim melalui Pilgub Jatim,” tegas Khofifah.

Motivasi Khofifah maju kembali di Pilgub Jatim 2018 diantaranya karena ingin mewujudkan kemuliaan bagi masyarakat Jatim. Tidak ada lain. “Kalau orang itu miskin maka dia potensial untuk dieksploitasi, potensial tertinggal dan potensial terdiskriminasi. Seperti dalam ajaran agama, kemiskinan itu bisa menyebabkan kekufuran,” dalihnya.

Terlebih berdasarkan hasil survey mengatakan siapa yang akan dipilih orang Jatim, adalah yang punya kemampuan menuntaskan kemiskinan di Jatim. Ini yang mendorongnya untuk totalitas membenahi Jatim. Apalagi saat menjabat di Kementerian Sosial cukup banyak yang memberikan apresiasi karena mampu menurunkan angka kemiskinan di Indonesia. “Warga Jawa Timur harus menjadi prioritas kita,” jelas Arek Suroboyo ini.

“Insya Allah pilihan PPP bersama partai pengusung yang lain kepada kami berdua untuk ikut berikhtiar mewujudkan kemuliaan masyarakat Jatim dengan mempercepat  kesejahteraan mereka, menurunkan kemiskinan mereka. Insya Allah akan jadi bagian kekuatan kita bersama mengikuti proses Pilgub Jatim 27 Juni 2018,” bebernya.

Ia bersama Emil juga telah teruji memiliki kemampuan untuk mengatasi masalah kemiskinan. Karena itu mereka berdua ingin membhaktikan diri mewujudkan kemuliaan masyarakat Jatim antara lain berusaha untuk menyejahterakan mereka, menurunkan kemiskinan mereka khususnya di pedesaan yang mencapai 15,8% dan 7,8% di perkotaan.

“Kita berikhtiar bersama mudah-mudahan mendapat ridho dan barokah dengan kerja keras kita semua, Allah memberi kemenangan untuk 5 tahun ke depan, dan warga Jawa Timur semakin sejahtera,” harap Khofifah Indar Parawansa. (ud)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry