SURABAYA |  – Partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 meningkat signifikan. Dari sebelumnya 59,53% di Pilgub Jatim 2013, naik menjadi 69,55%. Ada kenaikan sebesar 9,97%. Kendati demikian capaian ini masih jauh di bawah target KPU Jatim sebesar 77,5%.

“Peningkatan partisipasi pemilih pada Pilgub Jatim meningkat, artinya bahwa masyarakat di Jatim sangat antusias dan animonya tinggi secara sukarela untuk datang ke TPS pada 27 juni 2018,” kata Komisioner KPU Jatim Gogot Cahyo Baskoro, Minggu (8/7).

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Jawa Timur, kenaikan partisipasi masyarakat merata di seluruh kabupaten/kota. Namun,yang paling besar berada di wilayah Mataraman dan sebagian wilayah Arek. Beberapa di antaranya adalah Kabupaten Tulungagung 73,89%, Kabupaten Pacitan 68,50% , Kabupaten Kediri 64,58%, dan Kabupaten Malang 63,80%.

Menurut Gogot, ada banyak faktor yang memengaruhi kenaikan jumlah partisipasi ini. Di antaraya adalah kesadaran masyarakat yang mulai terbangun, sosialisasi yang merata (berbagai segmen masyarakat) , hingga penyelenggaraan pilkada serentak. “Adanya pemilihan bupati dan walikota yang bersamaan dengan Pilgub Jatim turut menjadi faktor pendongkrak,” imbuhnya.

Gogot mengakui bahwa jumlah partisipasi masyarakat kali ini belum memenuhi ekspektasi. Namun, pihaknya bersyukur masih ada kenaikan cukup signifikan. Terutama bila dibandingkan dengam dua penyelenggaraan Pilgub Jatim sebelumnya.

Sebagai bahan evaluasi, alumnus Unibersitas Jember (Unej) ke depan sosialisasi pemilu akan dilakukan seluas-luasnya, di semua segmen masyarakat. Bukan hanya melalui media dan alat peraga. Tetapi juga bertatap muka langsung. “Cara ini (tatap muka) terbukti efektif. Maka ini harus diperbanyak,” katanya.

KPU Tetap Bersyukur

Terhadap capaian ini, Ketua KPU Jatim, Eko Sasmito juga mengaku bersyukur. Fakta tersebut kata Eko menepis anggapan banyak orang yang memperkirakan tingkat partisipasi masyarakat pada Pilgub Jatim 2018 rendah.

“Paling utama kami juga bersyukur, pelaksanaan Pilgub Jatim berjalan dengan lancar dan damai. Tidak ada gesekan masyarakat hingga proses Pilgub Jatim selesai,” kata mantan Ketua KPU Surabaya ini.

Sementara itu dari hasil rekapitulasi Pilgub Jatim tadi malam, pasangan Khofifah-Emil tetap unggul dengan raihan 53,55% suara. Sedangkan pesaingnya Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno sebesar 46,45% suara. Atas hasil ini, pasangan nomor urut satu diputuskan sebagai pemenang.(zal)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry