NEKAD : Puluhan anak muda dengan motor modifikasi menggelar balapan liar di Kawasan Simpang Lima (duta.co/Nanang Priyo)

KEDIRI | duta.co -Seolah tanpa rasa jera, meski kerap jatuh korban hingga nyawa melayang sia – sia, namun aksi puluhan anak muda menggelar balapan liar seolah lepas dari pantauan jajaran Kepolisian.

Kapolres Kediri, AKBP Erick Hermawan menjelaskan jika pihaknya tiada henti melakukan operasi.

Memasuki waktu berbuka puasa, ratusan anak muda bahkan diantaranya perempuan duduk di atas sadel motornya, menyaksikan balapan liar di Kawasan Simpang Lima Gumul (SLG).

Ironisnya lokasi dijadikan balapan liar ini, hanya beberapa berseberangan dengan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Kediri, kemudian di sebelah baratnya Markas Sub Sektor Polsek Ngasem.

Tidak terlihat petugas Polri melakukan tindakan untuk pencegahan, sementara para pengguna jalan lainnya, justru mempertanyakan kenapa anggota polisi, Dinas Perhubungan ataupun anggota Satpol PP melakukan upaya pencegahan ataupun tindakan menjadikan mereka jera.

“Anggota Satpol malah jaga Taman Hijau atau Monumen Simpang Lima, petugas perhubungan dan anggota Pospol Ngasem yang dekat dengan  lokasi selama ini terkesan mengabaikan,” jelas Nanta, warga Gurah, tinggal tidak jauh dari lokasi tersebut.

“Mungkin waktunya bertepatan dengan saat berbuka puasa,” terang Kapolres Kediri saat dikonfirmasi. Meski demikian, seiring dengan dibangunnya Monumen SLG, lokasi ini selalu dijadikan ajang balapan liar oleh ratusan anak muda. (nng)

 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry