TANGGUH : Kampung Tangguh di Kampung Benteng ditinjau Gubernur. foto/fathul arifin

PROBOLINGGO | duta.co – Wali Kota Probolinggo Hadi Zainal Abidin menegaskan, selain kampung tangguh, di Kota Probolinggo juga telah dibentuk pesantren tangguh, pelabuhan tangguh, pasar tangguh, kawasan industri dan wisata tangguh, tempat ibadah tangguh.

Wali kota juga menjelaskan, sejauh ini penanganan di bidang kesehatan mencapai Rp 74 miliar, penanganan dampak ekonomi Rp 5,7 miliar,  dan jarring pengaman sosial Rp 52,5 miliar. Total Rp 132 miliar lebih.

“Ada juga kepedulian dari perusahaan, perbankan, dan sekolah dalam penangan Covid-19. Berupa paket sembako, alat kesehatan dan uang,” kata Habib Hadi Rabu (17/6/2020).

Menurutnya, Pemkot Probolinggo melengkapi kampung tangguh dengan menyediakan lumbung pangan dan pasar murah. Agar warga bisa memenuhi kebutuhan pangannya di lingkungan masing-masing. Ada pula kesenian dan produksi masker di kampung tangguh.

“Pemkot juga mendorong perusahaan agar mengalokasikan CSR bagi warga terdampak Covid-19. Tim satgas jiga mendukung dan berkomitmen dalam penanganan wabah,” kata wali kota.

Gubernur mengapresiasi Pemkot yang serius menangani Covid-19. Dia menyebut, warga Kota Kota Probolinggo beruntung memiliki wali kota seorang habib. Sehingga seluruh upaya penanganan diiringi dengan doa yang dipanjatkan seluruh elemen masyarakat. hul