Suasana wisuda tahun lalu. Keterangan foto dokumen kampus.

SURABAYA | duta.co – Ahad (9/9/2018), sebanyak 105 mahasiswa STAI Taswirul Afkar (angkatan ke XIV) diwisuda. Mereka kembali ‘menyebar’ di tengah-tengah masyarakat untuk mengamalkan ilmunya. Meski telah berhasil melewati berbagai kesulitan akademik, tetapi, semua itu belum cukup untuk bisa ‘membaur’ secara paripurna di tengah masyarakat banyak.

“Jangan lupa, kedepankan karakter berkemampuan. Berikan yang terbaik (giving the best) disertai akhlak, budi pekerti mulia. Pegang teguh lima AS (kerja keras, kerja cerdas, kerja awas, kerja tuntas, dan kerja ikhlas). Ini harus menyatu dalam aktifitas kerja saudara,” demikian pesan Ketua STAI Taswirul Afkar, Drs HM Yatimun, MM dalam teks pidatonya.

Selain itu, dalam ‘pesan penutup’ tersebut, Yatimun juga menyelipkan tujuh prinsip utama agar menjadi kader bangsa yang berkualitas. Ialah jujur, tanggung jawab, adil, peduli, disiplin, visioner serta senang menolong dan bekerja sama.

“Sebagai calon pemimpin nasional, regional, maupun global, saudara harus berusaha menegakkan nilai-nilai kebenaran dan keluhuran dalam kondisi apapun, serta mempunyai keramahan sosial yang membawa kemaslahatan maksimal bagi masyarakat, bangsa, dan negara berdasarkan Pancasila, UUD 1945, serta di bawah panji-panji Islam ahlussunnah wal jama’ah,” tegasnya.

Para wisudawan diingatkan pentingnya sikap jujur. Ini adalah dasar atau patokan dari sebuah kepercayaan. Sekali dapat dipercaya, akan dipercaya seterusnya. Sebaliknya, sekali mengingkari kepercayaan orang lain, maka, hilanglah kepercayaan itu, dan perlu tahu, untuk memperbaiki butuh waktu yang lama.

Selamat Berjuang di Tengah Masyarakat

Begitu juga tanggung jawab. Banyak orang pintar yang gagal karena mengecilkan tanggungjawab. Karena itu, para wisudawan diwanti-wanti agar tidak menggampangkan semua urusan. Meskipun merasa mampu, tetap saja harus memberikan perhatian penuh terhadap sebuah pekerjaan, semua pekerjaan tidak boleh disepelekan.

Wisudawan juga diminta untuk rendah hati, mau belajar, senang menolong sesama. Kepandaian akademik harus disempurnakan sikap penuh rendah hati. Meskipun berotak cerdas bukan berarti boleh bersikap jumawa. Maka, belajar dan tidak bosan mencari tahu berbagai hal adalah modal utama untuk meraih keberhasilan.

Mereka juga diingatkan tentang pertingnya bekerja sama, membangun jaringan. Karena salah satu ciri orang sukses adalah pandai berteman, pandai bekerja sama, membuka jaringan.  “Atas nama pimpinan dan segenap civitas akademika STAI Taswirul Afkar, saya menyampaikan penghargaan dan mengucapkan ‘Selamat atas Beberhasilan Wisudawan dalam Menyelesaikan Studi di STAI Taswirul Afkar’. Selamat juga saya sampaikan kepada bapak-bapak dan ibu-ibu para orang tua dan keluarga para wisudawanm” tegas Ketua STAI Taswirul Afkar, Drs HM Yatimun, MM. (zi)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry