JAKARTA | duta.co – Dua Calon presiden (Capres) yaitu Joko Widodo dan Prabowo Subianto akan menghadiri Rakernas Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) yang digelar pada 8-11 Oktober di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Pondok Gede, Jakarta Timur. “Insya Allah, acara akan dibuka Presiden Jokowi,” ujar Ketua DPP LDII yang juga Ketua Panitia Prasetyo Sunaryo kepada pers di Jakarta, Senin (8/10).
Meski diundang dalam Rakernas, kedua Capres tidak diperkenankan untuk berkampanye dan mengajak para hadirin untuk memilih dan mendukung. Panitia hanya memberikan ruang khusus untuk berdialog dan mengisi materi tentang ekonomi dan keumatan. “Rakernas ini ajang kami, bukan ajang untuk kampanye,” tegas Prasetyo.
Menurutnya, rakyat sangat berhak memberi masukan sekaligus memberi solusi kongkrit untuk masalah bangsa. “Jadi, rakyat jangan lagi memahami bahwa kampannye adalah ajang monolog kandidat. Harus terdapat “diskusi” dua arah antara elit politik dan rakyat. “Bahwa ormas merupakan agregator (penghubung antara rakyat dan pemerintah) kapasitas individu dalam masyarakat,” ungkap Prasetyo.
Menurutnya, LDII bukan alergi politik, akan tetapi tetap memberikan ruang kepada anggota LDII untuk berpolitik secara individu. Pilihan boleh berbeda akan tetapi prinsip harus sama. “Secara kelembagaan kami tidak berpolitik akan tetapi tidak mengikat kepada anggota untuk ikut berpolitik,” ucapnya.
Selain akan mengundang kedua capres, pihaknya juga mengundang beberap tokoh dan ahli pakar tentang kebangsaan, tentang karakter dan ahli IT.
Karena Rakernas fokus tentang keumatan, lanjutnya, maka akan dibahas berbagai bidang, ada 8 bidang diantaranya membahas, pertama, tentang wawasan kebangsaan, kedua, prinsip dakwah dan ahlak bansa. Tiga, Pendidikan karakter. Empat., Pangan dan lingkungan Hidup. Lima, Ekonomi Syariah. Enam, Pengembangan pengobatan Herbal. Tujuh. Pemanfaatan tekonologi digital produktif. Dan delapan Pemanfaatan tenaga baru terbarukan. (hud)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry