Tampak massa Ahok menuntut pembebasan. Mereka baru bubar setelah Rabu (10/5) dini hari, Ahok dipindah dari Rutan Cipinang dengan alasan kurang aman. (FT/ANTARA)

JAKARTA | duta.co – Aparat keamanan diminta fair dalam menyikapi aksi demo. Banyaknya kerumunan massa di Rutan Kelas I Cipinang, hingga menimbulkan kemacetan di ruas Jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur, Selasa (9/5) malam, menjadi catatan banyak orang. Apalagi massa tersebut menuntut untuk membebaskan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang divonis hukuman pidana selama 2 tahun penjara dalam kasus penistaan agama.

Warga yang menjadi pengguna jalan mengeluhkan aksi para pendukung Ahok yang berlangsung hingga Rabu (10/5) dini hari tersebut. “Ini dari siang belum selesai juga aksi?” kata Angga, salah satu warga saat melintas di kerumunan massa, Rabu (10/5/2018).

Angga mengaku heran kenapa petugas keamanan membiarkan aksi yang berjalan hingga larut malam dan masih berkumpul di depan Rutan Cipinang. “Giliran untuk Ahok, aksi tidak dibubarkan,” katanya.

Angga berharap pendukung Ahok bisa membubarkan diri dari Rutan Cipinang, agar arus lalu lintas tidak tersendat. Menurutnya lebih baik para pendukung Ahok mendukung dengan cara lebih baik.

Keluhan yang sama banyak muncul di dunia maya. Budiono misalnya, menyimpulkan adanya perbedaan perlakuan aparat dalam menghadapi para demonstran. “Aparat harus bertindak fair, jangan kalau Ahok dibairkan nanti kesannya aparat bertindak berat sebelah, ini tidak boleh terjadi,” katanya. (hud,rep)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry