SURABAYA | duta.co – Sebagai wujud kepedulian terhadap sesama Panti Asuhan, akhirnya pengurus Forum Lembaga Kesejahteraan Sosial ( FLKS) mengadakan Program Sejahtera Bahagia Bersama ( PSBB) yang digagas untuk membantu Panti Asuhan yang selama ini tidak mendapatkan bantuan pemerintah selama Covid-19.

Selasa (23/06/2020) program perdana ini dilaksanakan di Panti Asuhan Bukti Kasih, Tenggilis Surabaya.

Pdt Yosia Madisen Manullang selaku Ketua Yayasan Bukti Kasih, terenyuh, mengatakan bahwa selama pandemi Covid 19 melanda tanah air, pihaknya benar-benar kesulitan ekonomi, karena ia yang selama ini keliling ceramah agama, dibatalkan. Sementara onatur banyak yang berhenti , padahal anak anak yatim di asrama tetap membutuhkan makan setiap hari.

Dalam situasi seperti itu, Pendeta yang mengasuh 40 anak yatim terlantar ini, terus berusaha sendiri untuk memberdayakan asrama panti sebagai lahan ketahanan pangan sekaligus tempat tinggal anak asuh.

Setidaknya ada 25 ayam petelor dan 1000 ekor lele serta beberapa botol bekas yang ditanami sayuran.  “Setiap harinya ayam petelor ini bisa menelurkan 2kg telur, sehingga dapat untuk lauk anak asuh kami,” ungkapnya lirih.

Budi Hartoyo selaku ketua FLKS Surabaya, membenarkan atas keluhan pengurus panti. Menurutnya selama ini, pemerintah fokus memberikan bantuan kepada anak yatim luar asrama, melalui makanan setap hari, namun tidak memberikan permakanan kepada anak yatim dalam asrama.

Jaga Kesehatan

Padahal anak yatim dalam asrama, justru yang sangat memprihatinkan karena tidak mempunyai keluarga siapa-siapa. Di samping itu, jika alasanya karena anak yatim dalam asrama bukan warga Surabaya, padahal banyak faktanya, juga anak warga surabaya yang tinggal di asrama.

“Paradigma pemerintah anak yatim dalam asrama bukan warga Surabaya sehingga tidak mendapatkan layanan prioritas, padahal banyak juga warga Surabaya yang tinggal di dalam panti,” ungkapnya.

Menanggapi keluhan para pengurus panti inilah, Forum organisasi panti Asuhan se-Surabaya bahu membahu, mengumpulkan iuran untuk membantu teman panti lainnya, dana terkumpul untuk pemberdayaan dibelikan peralatan hidropoik dan budi daya lele dalam ember serta  uang tunai sejumlah Rp. 850.000,-.

Periode perdana ini untuk Panti Asuhan Bukti Kasih Tenggilis Surabaya, dan selanjutnya akan berkesinambungan dan bergiliran sesuai donasi yang dihimpun.

Mawarno, Sekretaris FLKS mengajak warga panti untuk saling menjaga kesehatan, membantu sesama, dan tetap semangat. Selain itu juga pentingnya protokoler kesehatan di era New Normal, ia berharap jangan sampai warga Panti Asuhan terkena Covid-19, karena jika ada satu yang positif akan terdampak semua warga panti.

“Masa New Normal harus memakai protokol kesehatan, cuci tangan pakai sabun dan memakai masker ketika keluar, jaga diri sebaik-baiknya,” ungkapnya mengakhiri. (mr)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry