LIMA PULUH KOTA | duta.co – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) telah meluncurkan program Akselarasi, Sinergi dan Inklusi (Aksi) Pangan. Program untuk kedaulatan pangan ini diikuti 23 pelaku industri keuangan baik bank maupun non-bank, serta 3 perusahaan fintech.

Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, melalui program tersebut para industri jasa keuangan yang terlibat telah menunjukkan komitmennya dengan. Yaitu  menetapkan target-target penyaluran kredit maupun pembiayaan di sektor pangan.

“Mudah-mudahan dengan sinergi dan akselarasi melalui pembangunan ekosistem ini, percepatan pembiayaan ke sektor pertanian juga meningkat,” tutur Muliaman di Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat, Jumat (24/3/2017).

Dijelaskan Muliaman, 19 bank partner di dalamnya berkomitmen meningkatkan penyaluran kredit pada sektor tani, buruh, dan hutan sebesar 14,12% menjadi Rp 260 triliun pada tahun ini (2017). Kemudian, asuransi usaha tani, premi dan luas laham terlindungi akan meningkat 64,88% menjadi Rp 180 miliar dan 1 juta hektare.

Asuransi usaha ternak sapi, premi dan jumlah sapi terlindungi juga ditargetkan meningkat 238,42% jadi Rp 27 miliar dan 120.000 ekor sapi. “Sementara penjaminan kredit sektor pertanian meningkat 6,42 jadi Rp 8,8 triliun dan penjaminan KUR sektor pertanian meningkat 5,44% jadi Rp 9,9 triliun,” tambah Muliaman.

Program Aksi Pangan itu juga disinergikan dengan program kerja Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) yang dibentuk OJK di berbagai daerah. hud, net

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry