SURABAYA | duta.co – Ini terkait jumlah hari dalam setahun. Antara Masehi dan Hijriyah terpaut 11 hari. Kalau Masehi mengacu kepada siklus matahari, setahun sama dengan 365 hari, atau persisnya satu revolusi bumi membutuhkan waktu satu tahun dengan lama hari yaitu 365,25 hari. Sedangkan hijriyah mengacu pada siklus rembulan, atau sama dengan 354 hari. Ini lebih sedikit (11 hari) dibanding kalender Masehi.
Khusus untuk tahun 2030 agak unik. Umat Muslim di seluruh dunia diperkirakan akan melaksanakan ibadah puasa Ramadan dua kali dalam setahun (tahun 2030) dan merayakan Idul Fitri atau Lebaran juga dua kali pada tahu itu.
Gulf News, menjelaskan, fenomena ini bisa terjadi karena adanya perbedaan dalam penanggalan kalender Masehi dan Hijriyah. Dan tahun 2030, tulisnya, kedua kalender tersebut membentuk siklus yang berkesinambungan.
“Kalender matahari dan kalender lunar (qomariyah – rembulan) berjalan terpisah satu sama lain, dan berbeda. Kalender matahari tetap dengan matahari, sedangkan kalender lunar selalu lebih pendek 11 hari. Jadi dua Ramadhan adalah akibat alami dari dua kalender yang berbeda,” demikian Al Hariri, CEO Dubai Astronomy Group kepada Gulf News.
Dalam penanggalan Alhabib.info yang mencocokkan penanggalan kalender Gregorian dan kalender Islam, pada 2033 akan terjadi dua kali lebaran. Dan penanggalan tahun 2033 Masehi juga merupakan tahun 1454 sekaligus 1455 Hijriah.
Tepatnya, Idul Fitri pertama diprediksi terjadi pada 1 Syawal 1454 Hijriah atau sekitar Senin, 3 Januari 2033. Sedangkan Idul Fitri kedua diprediksi terjadi pada 1 Syawal 1454 Hijriah atau sekitar Jumat, 23 Desember 2033.
Sementara itu, siklus untuk Ramadan dua kali dalam setahun biasanya memakan waktu setiap 33 tahun sekali. Terakhir terjadi pada tahun 1997, dan bakal ada lagi pada tahun 2030. Adapun waktu bulan ramadan menurut Alhabib.info: Ramadan pertama tahun 1451 Hijriah terjadi pada 5 Januari 2030 dan lebaran pada 3 Februari 2030. Ramadan kedua tahun 1452 Hijriah terjadi pada 26 Desember 2029 dan lebaran pada 14 Januari 2030.
“Jadi, saat umat Kristiani Natalan 2029, umat Islam mengawali tarawih. Indahnya keberagaman. Indah juga, ternyata, dalam setahun ada THR dua kali,” tulis warganet sambil tersenyum. (net)