Aditya Evan, Kepala Cabang Rumah Zakat (RZ) Provinsi Jawa Tmur (duta.co/imam)

SURABAYA | duta.co– Tahun 2018, Rumah Zakat menargetkan 1.230 Desa Berdaya terbina dan 5.323 Desa Berdaya di tahun 2023. Sampai saat ini, sudah terdapat 1.056 Desa Berdaya yang dibina oleh Rumah Zakat yang tersebar di 129 kota/kabupaten.
Aditya Evan, Kepala Rumah Zakat (RZ) Provinsi Jawa Tmur mengatakan Desa Berdaya menjadi upaya Rumah Zakat untuk mengangkat potensi lokal. Hal tersebut dilakukan melalui pembinaan komunitas terpadu oleh fasilitator di masing-masing desa atau yang sering disebut Relawan Inspirasi.
“Di Jatim sendiri sudah berdiri Desa Berdaya di sejumlah wilayah. Sampai saat ini tercatat sudah berdiri 76 Desa Berdaya di Jatim, di Surabaya 27 unit, di Malang 15 unit dan Kediri 28 unit. Desa Berdaya akan terus dikembangkan lebih luas lagi,” katanya kemarin.
Konsep Desa Berdaya jelas Aditya Evan memaksimalkan potensi di satu daerah desa tertentu. Caranya dengan mengangkat dan memajukan produk unggulan di daerah tersebut. Misalnya kalau ada produk unggulan, dikembangkan lebih luas lagi dalam skala global memanfaatkan teknologi yang berkembang saat ini.
“Jadi RZ mendirikan Rumah Literasi yang menjadi pusat kegiatan di desa tersebut dengan dimotori satu Relawan Inspirasi RZ yang ditunjuk. Untuk akses internet, didukung oleh PT Indosat yang menyediakan koneksi internet dan infrastruktur pendukung lainnya,” jelasnya.
Aditya menambahkan empat pilar program Desa Berdaya yang telah diimplementasikan. Empat program yang dikembangkan meliputi Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi dan Lingkungan.
Selain itu, Rumah Zakat pun meluncurkan program Wakaf 1.000 Hektar untuk Lahan Pertanian yang berbasis Desa Berdaya. Program tersebut bertujuan untuk membebaskan lahan yang akan difungsikan menjadi lahan produktif dan dapat diberdayakan untuk ketahanan pangan di masyarakat lokal.
“Gerakan ini kami harapkan dapat menguatkan peranan desa sebagai kunci keberhasilan Indonesia di masa mendatang. Terutama saat mengalami bonus demografi yang akan dimulai sejak 2020. Keberdayaan desa akan menekan tingkat urbanisasi, karena lapangan pekerjaan dan janji kebahagiaan bisa diwujudkan tanpa harus berpayah meninggalkan desa menuju kota,” ujar Nur Efendi, CEO Rumah Zakat.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo mendukung program Desa Berdaya yang diinisiasi oleh Rumah Zakat. Menurutnya program tersebut bisa memberdayakan masyarakat desa secara nyata.
“Program ini sudah jalan dan bagus, konsepnya sudah jelas, kita membutuhkan orang-orang seperti kalian untuk ikut bangun desa, kita siap dukung program Desa Berdaya” ujarnya.
Tahun 2017 sudah terbina Desa Berdaya sebanyak 1.056 desa, 172 kabupaten di 21 Provinsi. Pihaknya, pada 2018 mempunyai target terbentuk 1.234 Desa Berdaya di 34 Provinsi. Dengan jumlah penerima manfaat pada 2017 sebanyak 10.794. Oleh karena itu, menurutnya perlu kolaborasi untuk mewujudkannya. (imm)/imam)

 
 
 

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry