NGELURUK: Forum PAC PPP se-Gresik ketika mengeruduk F-PPP DPRD Gresik, kemarin. (Duta.co/Moch Shopii)
NGELURUK: Forum PAC PPP se-Gresik ketika mengeruduk F-PPP DPRD Gresik, kemarin. (Duta.co/Moch Shopii)

GRESIK | duta.co – Puluhan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PAC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Cabang Gresik yang bergabung dalam forum PAC ngeluruk dan menduduki  Fraksi PPP (F-PPP) DPRD Gresik, Kamis (9/2).

Tujuannya, meminta klarifikasi pada F-PPP DPRD Gresik terkait komitmennya dalam Musyawarah Cabang (Muscab) VIII DPC PPP Gresik tahun lalu yang mendukung duet H Ahmad Nadir sebagai ketua dan Nur Golib sebagai Sekretaris dalam kepengurusan DPC PPP Gresik masa bhaki 2016-2021.

Kenyataannya, Surat Keputusan (SK) DPW PPP Jawa Timur yang turun tak sesuai karena muncul Ahmad Nadir dan Khoirul Huda sebagai sekretaris. Sehingga, mereka menyatakan sikap menolak kepengurusan tersebut.

Ketua PAC PPP Ujungpangkah, Khurdi Muhammad menyatakan, kedatangan para pengurus PAC untuk memprotes struktur kepengurusan  yang sudah di SK DPW Jatim saat ini. Pasalnya, struktur yang telah diputuskan DPP dan DPW tersebut dilakukan sepihak dan tak melibatkan Tim Formatur yang berwenang menyusun kepengurusan.

“Tidak mempertimbangkan usulan dari para pengurus PAC dan juga sebagian pengurus DPC,” tandasnya kepada wartawan, kemarin.

Ditambahkan, susunan DPC PPP Gresik periode 2016-2021 dihasilkan dalam mekanisme yang menyalahi AD/ART Partai berlambang Ka’bah ini. DPW PPP Jatim  juga dianggap tidak memfasilitasi formatur yang telah disepakati oleh DPC Gresik sebelumnya.

“Semestinya ada lima formatur yang datang dalam penentuan struktur. Tapi, ternyata perwakilan PAC dan DPC tidak dilibatkan dalam perumusannya,” imbuhnya.

Selain masalah perumusan struktur pengurus yang dianggap cacat, mereka  menganggap ada banyak nama asing masuk pengurusan DPC. Nama-nama tersebut dinilai tidak ikut dalam pemenangan PPP pada pemilu 2014 kemarin.

“Bukan kader partai tapi bisa masuk pengurusan. Seakan-akan, kami yang aktif ini dilangkahi oleh mereka,” tuturnya.

Para perwakilan PAC yang mendatangi dewan juga menegaskan akan menempuh jalur hukum jika tidak ada respon dari DPC maupun DPW. “Kalau memang masih tidak ada tindakan dari DPC maupun DPW, maka kami menempuh jalur lain. Akan kami ajukan gugatan pada Mahkamah Partai,” tegasnya.

Hal senada dikatakan Ketua PAC PPP Kedamean, Moh Yunus. Pihaknya mengecam F-PPP DPRD Gresik yang tak komitemen. “Padahal, fraksi (PPP DPRD Gresik) sudah membuat surat pernyataan diatas materai,” paparnya.

Sayangnya, aksi perwakilan PAC PPP tersebut tak ada yang menemui di ruang F-PPP DPRD Gresik.

Sementara itu, Ketua  DPC PPP Gresik, Ahmad Nadir mengungkapkan akan menyampaikan aspirasi tersebut kepada DPW Jawa Timur. Jika perlu, nantinya pengurus pusat juga akan diberikan laporan. “Semua yang menjadi keluhan anggota akan kami sampaikan kepada DPW dan DPP,” pungkasnya.

Seperti diketahui, PPP Gresik pada Pemilu 2009  hanya mendapatkan 4 kursi di DPRD Gresik. Namun, pada pemilu 2014 lalu, PPP Gresik mendapatkan  7 kursi dewan dan  berhasil diraih. Ditambah lagi, satu pimpinan menjadi hak partai yang mengklaim berazas Islam ini.pii

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry