LATIHAN: Sejumlah mahasiswa berlatih seni musik tradisional di ruang laboratorium Seni PGSD UMG. Duta/Humas UMG

GRESIK | duta.co – Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG) rupanya memberi ruang bagi mahasiswa untuk mengembangkan bakat berkeseniannya. Ini diwujudkan dengan keberadaan Grup Suryo Samudro (GSS) yang bertempat di Laboratorium Seni Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD).

“Kita memang memberi ruang bagi mahasiswa yang memiliki minat dan bakat seni untuk berlatih di Laboratorium Seni PGSD,” kata Kepala Laboratorium Seni PGSD, Iqnatia Alfiansyah, MPd.

Fian sapaan akrab dosen mata kuliah media pembelajaran ini mengatakan, di GSS, mahasiswa bisa memainkan berbagai alat musik tradisional mulai dari kendang, gong, kulintang, hingga bermain angklung. Tidak hanya itu saja, grup ini juga wadah untuk grup tari PGSD dengan nama yang sama.

“Alhamdulillah GSS sudah beberapa kali tampil di acara-acara besar seperti acara yang diselenggarakan Petrokimia Gresik hingga bermain di hadapan Bupati Gresik Sambari Halim,” pamernya.

Dan GSS terus berusaha menarik minat mahasiswa untuk bergabung. Tujuannya, agar ada regenerasi dalam berkesenian, khususnya kesenian tradisional. “Regenerasi itu sangat penting  agar keberadaan GSS tidak vakum karena ketiadaan anggota,” tegas pria kelahiran Ponorogo ini.

Untuk itulah, kontinuitas terus dipertahankan dengan mengelar latihan tiap hari Selasa dan Rabu dari pukul 15.00 hingga 21.00 WIB. “Kita terus memotivasi para mahasiswa yang tergabung dalam GSS untuk giat berlatih, agar kesenian tradisional asli Indonesia ini tidak punah,” ujarnya.

Harapannya, ke depan GSS bisa meningkat tidak hanya sebuah grup melainkan sebuah sanggar yang bisa dijadikan forum bagi mahasiswa PGSD untuk berkesenian. “Sekaligus kita juga berharap agar Suryo Samudro bisa memiliki prestasi tingkat nasional atau bahkan internasional ke depannya,” harap Fian. rum

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry