Survey ASTI menyebut, sebanyak 58,82% masyarakat Surabaya tidak mengetahui jika pilkada serentak dilaksanakan September 2020. foto ; lembaga survey ASTI

SURABAYA | duta.co – Masyarakat Surabaya ternyata tidak semua mengetahui jadwal pelaksanaan Pilkada serentak 2020. Hal ini diketahui dari hasil survey yang dilakukan oleh ASTI (Akurat Survey Terukur Indonesia).

Menurut hasil survey pengetahuan pemilih di Surabaya. Ternyata terdapat 58,82% masyarakat Surabaya yang tidak mengetahui jika pilkada serentak dilaksanakan September 2020. Sedangkan 41,18% sisanya mengaku mengetahui jadwal itu.

“Jumlah yang tidak tahu jadwal coblosan memang banyak meskipun tingkat pengetahuan dan rasionalitas masyarakat Surabaya tinggi. Apalagi penyelenggara Pilkada belum mencapai tahapan itu(sosialisasi),” ungkap Direktur Pelaksana ASTI Baihaki Siratj, di Surabaya, Kamis (19/3/2020).

Meski begitu dirinya mengakui jika kesadaran dan partisipasi masyarakat Surabaya terhadap pilkada cukup tinggi. Menurut survey Asti terdapat 80,65% masyarakat yang menyatakan akan ikut memilih dan 19,35% yang menjawab belum tahun.

“Dan tidak ada yang menyatakan tidak menyoblos atau 0%. Ini bukti bahwa tingkat kesadaran politik masyarakat surabaya sangat tinggi,” jelasnya.

Sementara itu, lembaga survey Asti dalam penelitiannya menggunakan metode stratified multistage random samplig. Jumlah sample 800 dengan margin error 3,5 persen Pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Metode pengumpulan data adalah responden terpilih diwanwancara secara tatap muka menggunakan kuisioner tertutup dan terbuka. Pengambilan data dilaksanakan pada 9 Maret – 15 Maret 2020.

Sampel diambil dari 31 kecamatan di Surabaya, Dipilih secara acak beberapa kelurahan (sejumlah 154) dari masing-masing kecamatan. Zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry