JAKARTA | duta.co – Satu lagi lembaga survei merilis hasil survei Pilpres dimenangkan pasangan Prabowo Subianto – Sandiaga Uno. Setelah hasil survei New Indonesia mengunggulkan pasangan calon (paslon) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dengan elektabilitas 51,8 persen, sementara Jokowi – Ma’ruf mendapatkan elektabilitas sebesar 44,2 persen, kini hasil penelitian terbaru Lembaga Kajian Pemilih Indonesia (LKPI) juga menempatkan pasangan capres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno unggul dari rivalnya Joko Widodo-Maruf Amin.
“Tingkat elektabilitas pasangan Joko Widodo-Maruf Amin hanya berkisar 40,9 persen, dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno 58,1 persen,” kata Direktur Eksekutif LKPI Tubagus Alvin saat pemaparan survei di Hotel Gren Alia, Menteng, Jakarta, Jumat (5/4/2019).
Dia menjelaskan, beberapa penyebab elektabilitas Jokowi-Maruf merosot antara lain sebanyak 58 persen responden menilai Indonesia saat ini sedang berjalan ke arah yang salah, seperti bertambahnya utang negara, tingginya tingkat korupsi, kehadiran tenaga kerja asing serta maraknya jual beli jabatan di pemerintahan.
“Kedua, menurunnya tingkat pendapatan dan perekonomian keluarga yang sangat dirasakan oleh masyarakat Indonesia sebesar 85,5 persen selama kurun waktu empat tahun terakhir,” beber Alvin.
Ditambah lagi ketidakpuasan masyarakat atas kondisi negara saat ini, seperti berkembangnya ideologi khilafah sehingga mengancam Pancasila dan suburnya politik identitas dalam kehidupan sosial.
“Hal ini tercermin dari temuan survei sebanyak 79,1 persen, sehingga mengakibatkan ketidakpuasan masyarakat mencapai 65,6 persen,” jelas Alvin.
Survei LKPI digelar pada 20 Maret hingga 3 April 2019 terhadap 2.426 responden di 34 provinsi. Menggunakan metode sampel acak berjenjang, hasil survei mencatat tingkat kesalahan sebesar 1,99 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Jokowi Melorot
Sebelumnya sejumlah hasil survei juga menunjukkan elektabiiitas Jokowi-Ma’ruf semakin melorot. Misalnya hasil survei Litbang Kompas, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf di wilayah Jawa Timur masih unggul.
Survei di wilayah tersebut menunjukkan elektabilitas pasangan Jokowi-Amin 57,1 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 27,8 persen. Namun, dibandingkan dengan survei yang dilakukan pada Oktober 2018, elektabilitas Jokowi-Ma’ruf mengalami penurunan. Saat itu tercatat Jokowi-Ma’ruf mencatat 69,6 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 18,8 persen.
Pasangan Jokowi-Ma’ruf secara keseluruhan masih unggul di wilayah Pulau Jawa, sedangkan Prabowo-Sandi menang di wilayah Sumatera.
Namun khusus di Jawa Barat dan Banten, Prabowo-Sandi mengungguli Jokowi-Ma’ruf dengan angka 47,7 persen, sementara Jokowi-Ma’ruf hanya 42,1 persen. Namun, secara keseluruhan di Pulau Jawa, elektabilitas pasangan Jokowi-Amin mencapai 51,3 persen, sedangkan Prabowo-Sandi 34,0 persen.
Lembaga survei asal Australia Roy Morgan merilis hasil survei elektabilitas calon presiden nomor urut 01 Joko Widodo unggul atas calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Elektabilitas capres petahana Jokowi, menurut Roy Morgan, sebesar 56,5 persen, sementara Prabowo 43,5 persen. Namun demikian, angka keterpilihan Jokowi mengalami penurunan 0,5 persen dibanding satu bulan sebelumnya atau Februari 2019. Sebaliknya, Prabowo naik 0,5 persen pada periode yang sama. (rmol/wis)
Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry