SURABAYA | duta.co – Ketua DPD Partai Gerindra Jatim, Anwar Sadad, tak mau jemawa atas hasil survei yang dirilis Lembaga Survei Nasional (LSN). Menurutnya, Hasil survei tersebut menjadi motivasi, agar semua kader bekerja lebih keras lagi. Apalagi masih ada waktu setahun lebih dan apapun bisa terjadi.

Dalam survei LSN yang digelar 2-11 Januari 2023 di enam provinsi di Pulau Jawa, elektabilitas Prabowo dan Ganjar bersaing ketat. Namun Prabowo teratas dengan angka 42,1% berbanding Ganjar 41,9%, disusul Anies Baswedan 13,5% dan yang belum memilih 2,5%.

“Kerja-kerja politik untuk meyakinkan publik memang butuh kesabaran dan keuletan, juga butuh konsistensi,” kata Wakil Ketua DPRD Jatim ini, Kamis (19/1/2023).

“Saya merasakan para kader dan relawan dalam dua tahun terakhir ini telah bekerja dengan sangat keras, sabar, ulet, dan air konsisten hadir di tengah-tengah rakyat dengan menawarkan solusi atas problem sehari-hari,” sambungnya.

Sadad merasa telah muncul kesadaran partisipasi politik dari rakyat yang memandang kontestasi politik, baik Pilpres atau Pileg sebagai kepentingan bersama.

“Karena itu politik mobilisasi mulai tak mendapatkan tempat, karena pada akhirnya akan terjebak pada pencitraan,” ucap politikus keluarga Pondok Pesantren Sidogiri, Pasuruan ini.

Sementara itu, LSN menyebut Jawa Timur akan menjadi battleground alias medan tempur yang sengit bagi Prabowo Subianto versus Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.

“Jatim tampaknya tetap akan menjadi medan pertempuran paling keras bagi para Capres, terutama Prabowo dan Ganjar,” kata Peneliti senior LSN, Gema Nusantara Bakry saat merilis hasil survei lembaganya, Sabtu (14/1/2023).

“Jika koalisi Gerindra dan PKB terus berlanjut serta Prabowo didampingi Cawapres yang disukai Nahdliyin, bisa jadi Prabowo akan menang di Jatim sekaligus secara nasional,” tandasnya.

Dalam survei LSN yang digelar 2-11 Januari 2023 di enam provinsi di Pulau Jawa, elektabilitas Prabowo dan Ganjar bersaing ketat. Namun Prabowo teratas dengan angka 42,1% berbanding Ganjar 41,9%, disusul Anies Baswedan 13,5% dan yang belum memilih 2,5%.

Survei LSN mengambil responden sebanyak 810. Sampel diambil secara acak bertingkat (multistage random sampling). Sedangkan pengumpulan data dilakukan dengan teknik wawancara tatap muka.

Selain Jawa Timur, hasil survei LSN menunjukkan hegemoni Prabowo di Jawa Barat. Sebanyak 58,4% responden menyatakan akan memilih Prabowo, disusul Anies 24,8% dan 13,2% suara untuk Ganjar.

“Berdasarkan hasil survei LSN ternyata Jawa Barat alias Tatar Sunda masih menjadi lumbung suara utama Prabowo sebagaimana pada Pilpres 2014 dan 2019. Dugaan bahwa Anies berhasil menggerus kantong-kantong suara Prabowo di tanah Sunda (Jawa Barat) tidak terbukti dalam survei LSN kali ini,” tandasnya.

Selain Jawa Barat, keunggulan serupa juga terjadi di Provinsi Banten. Temuan LSN menyebut Prabowo tetap unggul dari Ganjar dan Anies dengan 48,6%.

Itu berarti, sosok Prabowo yang saat ini menjabat sebagai Menteri Pertahanan masih tidak tergoyahkan di Jawa Barat dan Banten sebagai dua lumbung suara utamanya. Maka Jatim akan menjadi medan tempur utama yang sengit. Zal

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry