Tampak Gus Ipul dalam Sulaturahmi Calon Gubernur Jawa Timur yang mencatut nama NU di kantor DPC PKB Gresik,Minggu (20/05). (foto : much shopii)

GRESIK | duta.co –  Hasil survei Centre for Strategic and International Studies (CSIS) perihal Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur 2018 terbaru menunjukkan  Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak unggul telak mencapai 53,8 persen berbanding 37,8 persen dari pasangan Ipul-Puti.

“Jangan kita anggap enteng (hasil survei) ini. Yang sudah dilakukan fatayat maupun muslimat melalui gerakan masif atau kampanye ledang. Juga sudah ada barisan hingga di tingkat RT. Mulai sekarang kita harus kerja maksimal,” ujarnya di hadapan Gus Ipul dalam Sulaturahmi Calon Gubernur Jawa Timur Bersama Keluarga Besar NU-PKB di Kantor DPC PKB Gresik, Minggu (20/05/2018).

Ditambahkan, kemenangan Gus Ipul akan memudahkan PKB dalam Pemilu Legislatif maupun Pilpres 2019 nanti.  Untuk itu, PKB memiliki kepentingan dengan mengantarkan Gus Ipul-Puti sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur.

“Karena Gus Ipul diminta ulama. Jawa Timur tidak pernah dipimpin kader NU. Tetapi, begitu Gus Ipul mendampingi Pakde Karwo, pesantren keramut. Padahal, bukan decision makers,” imbuhnya.

Di hadapan undangan yang hadir, Moh Qosim juga menjelaskan, Gus Ipul sudah komitmen dengan NU. Namun, NU secara kelembagaan tak boleh kontrak politik maka Gus Ipul melakukannnya secara pribadi dengan sowan ke kiai-kiai atau pun ulama dan pondok pesantren.

Tetapi, sayang pertemuan politik ini masih mencatut nama NU, seakan tanpa NU kurang pede. Dalam kegiatan tersebut, selain dihadiri Gus Ipul juga Ketua DPW PKB Jatim Halim Iskandar datang untuk memberikan pembekalan kepada PKB dan NU Gresik. (pii)

Express Your Reaction
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry