Para pemenang Surabaya Aice Got You! Panggung Crispymu! Dengan Bakat dan Hiburan Boombastic (dok/duta.co)

SURABAYA | duta.co – Tiga hari berturut-turut, Halaman Timur Balai Pemuda Surabaya berubah menjadi ruang berkumpulnya suara, rasa, dan karya dari ratusan arek-arek Suroboyo yang berani tampil dengan ragam bakat yang boombastic. Aice Got You! Panggung Crispymu! kembali hadir, dan sebagai kota terakhir setelah Jakarta, Bandung, Yogyakarta, dan Medan, Surabaya pecah dengan energi khasnya, total, ramai, dan selalu all-out.

Sejak truk panggung cokelat ikonik Aice hadir 28 November lalu, suasana langsung terasa hidup. Bukan hanya karena bentuk truknya yang mencolok dan dihiasi mock-up es krim Aice Crispy Balls Cookies n’ Cream, tetapi karena ratusan peserta yang hadir dengan karya masing-masing.

Aice melihat bahwa kreativitas anak muda tidak hanya lahir dari kemampuan, tetapi juga dari ruang yang membuat mereka merasa diterima apa adanya. Spirit itu pula yang ingin dibawa Aice melalui setiap kota yang disinggahi.

Sylvana Zhong, Senior Brand Manager Aice Group, menyampaikan, “Yang membuat Surabaya selalu spesial kemampuannya mengubah hal-hal sederhana menjadi perayaan besar. Di Aice Got You! Panggung Crispymu!, energi itu terasa di setiap tawa, sorakan, hingga ekspresi spontan anak muda yang saling menghidupkan suasana. Aice hadir di tengah momen-momen itu bukan sekadar es krim, tetapi sebagai bagian dari cara mereka merayakan kebersamaan dan kebahagiaan kecil yang membuat hari terasa lebih berarti.”

Isyana Sarasvati, penyanyi dan penulis lagu, tampil sebagai juri yang paling tenang namun tajam dalam membaca detail vokal para finalis. Sejak lagu pertama diperdengarkan, ia langsung menangkap dinamika yang dimainkan para peserta, kapan harus menahan, kapan harus meledak.

Menurutnya kualitas para finalis membuat proses penjurian menjadi satu perkara yang tidak mudah “AICE Got You! Surabaya seru banget, benar-benar semuanya bagus banget, jadi aku pun bingung untuk menentukan pemenangnya. Tapi aku berharap menang kalah bukan masalah, yang penting adalah pengalaman dan pembelajaran yang didapatkan. Ini menjadi pengalaman yang sangat magis buat para peserta. Semoga nantinya mereka terus berkarya, menari, berekspresi dengan sejujur-jujurnya!” ujar Isyana.

Berbeda dengan Isyana, Brandon De Angelo menilai dari sisi energi panggung dan ketahanan performa. Sebagai dancer dan entertainer, ia fokus pada bagaimana peserta menjaga ritme dari awal hingga akhir, bukan hanya teknik semata. Meski begitu, Brandon mengakui hal yang sama dengan Isyana, kualitas peserta di Surabaya membuat penjurian jauh lebih sulit. Beberapa kali ia tampak mengangguk puas ketika ada finalis yang mampu mengatur tempo performa dengan cerdas.

“Semua peserta di AICE Got You! Surabaya keren banget! Diskusi antarjuri pun cukup intens karena masing-masing tampil dengan karakter yang kuat dan energinya terjaga dari awal sampai akhir. Aku pribadi merasa sangat terinspirasi bisa jadi menjadi juri. Harapannya, baik pemenang maupun peserta lainnya tetap berkarya, jangan cepat puas, dan terus belajar. Karena selain gelar, pengalaman yang mereka dapat di sini jauh lebih berharga.” jelas Brandon.

Sementara itu, suasana menjadi semakin hidup setiap kali Boiyen, komedian dan entertainer, memberikan reaksi spontan terhadap para peserta. Ia menilai bukan dari sisi teknis, melainkan dari daya hibur yang memikat penonton, apakah panggung terasa nyala, apakah energi tersampaikan.

“AICE Got You! Panggung Crispymu! Surabaya luar biasa. Semoga pemenang bisa jadi bintang baru, tetap rendah hati, dan terus menjaga bakatnya. Untuk yang belum menang, jangan berhenti mencoba, karena masih banyak banget kesempatan untuk menyalurkan bakat dan talenta.” tuturnya.

Dari ratusan peserta yang tampil dalam tiga hari, panggung Surabaya menunjukkan satu hal yang sama: tiap orang punya cara sendiri dalam menampilkan karya. Ada yang vokalnya stabil, ada yang fokus di gerak, ada juga yang membawa tradisi dengan twist modern. Dari rangkaian panjang itu, berkembang beberapa penampilan yang akhirnya menonjol dengan cara yang natural.

Salah satu momen yang dibicarakan datang dari Shafilano Kezya Effendi. Ia membawakan Nirmala dengan teknik vokal yang jelas terlihat terlatih, perpindahan genre yang ia kuasai (dari pop sampai dangdut klasik) terasa rapi dan stabil sepanjang lagu. Tidak berlebihan, tapi matang. Dari keseluruhan performanya, Kezya akhirnya keluar sebagai Juara 1 Aice Got You! Surabaya.

Dari sisi tarian modern, ada Gabriella Stefani Wijaya atau Lala, yang berhasil menjadi juara 2 Aice Got You! Surabaya, dengan penampilannya yang penuh energi yang konsisten. Ia membawa modern dance dengan pola yang jelas, ritme yang stabil, dan karakter gerak yang terasa ia nikmati.

Lala terasa sangat menjiwai karakter dance yang ia bawakan, dan itu terlihat dari bagaimana ia menjaga ekspresi dan timing sepanjang lagu. Di antara penonton yang memenuhi depan panggung, beberapa bahkan ikut menirukan sebagian gerakannya di akhir.

Sementara itu, suasana berubah ketika Fairuz Ahmad Rizky Pratama, naik ke panggung. Sebagai pelatih tari, ia membawa tari tradisional kreasi yang dikemas dalam bentuk pantomim, menggabungkan kontrol ala dancesport dengan tempo yang modern. Gerakannya presisi, tapi tetap menyisakan ruang untuk karakter tradisionalnya muncul. Fairuz menyebutkan bahwa menari adalah cara dirinya mengekspresikan diri dan berbagi energi positif. Pengalaman dan penampilan tersebut membawa Fairuz menjadi Juara 3 Aice Got You! Surabaya.

Selain tiga juara utama, ada satu penampilan yang mendapatkan sorakan paling merata dari penonton sekaligus membawanya menjadi Pemenang Favorit Teman Aice Surabaya, ialah Muhammad Bintang Adhyaksa. Tidak banyak ornamen, tidak banyak gimmick, tapi kejujuran nada dan cara ia menyampaikan emosi membuat penonton mudah terhubung. Beberapa orang langsung mengangkat ponsel mereka di tengah lagu, bukan karena aksi panggung heboh, tetapi karena nuansa lagu itu terasa dekat dan maknanya sampai ke penonton.
Energi Arek Suroboyo yang Tiada Henti, Membuat Suasana Semakin Meriah!

Surabaya menjadi penutup perjalanan yang tampil luar biasa meriah, memperlihatkan bahwa semangat kreatif dan keberanian untuk unjuk diri selalu hidup di berbagai sudut Indonesia, baik di panggung maupun di layar. Di setiap kota, wajah-wajah baru bermunculan membawa warna unik, memperkaya perjalanan Aice dalam menemukan talenta penuh potensi.

“Melihat ribuan orang dari Jakarta sampai Surabaya berani naik panggung, bernyanyi, menari, atau hanya ingin mencoba hal baru, bagi kami itu adalah kemenangan tersendiri. Aice Got You! Panggung Crispymu! bukan sekadar kompetisi, tapi perayaan bersama bahwa setiap orang punya potensi untuk bersinar. Kami bangga bisa menjadi bagian dari perjalanan itu,” tutup Sylvana dengan penuh apresiasi. Imm

Bagaimana reaksi anda?
Like
Love
Haha
Wow
Sad
Angry