PASURUAN | duta.co – Sungai Welang yang berada di Kecamatan Kraton, Kabupaten Pasuruan dan Kecamatan Gadingrejo, Kota Pasuruan, kembali meluap hingga merendam ratusan pemukiman dan hektaran sawah di tiga Kecamatan. Selain menggenangi rumah, luapan air juga menyebabkan jalur Pantura Pasuruan nyaris lumpuh.
Pantauan di lokasi, Minggu (26/11/2017) pagi, banjir yang merendam Jalan Raya Tambakrejo, Kraton ini membuat jalur pantura yang menghubungkan Surabaya-Banyuwangi nyaris lumpuh. Kendaraan menuju Surabaya dan sebaliknya banyak yang terjebak. Sehingga sebagian sopir menghentikan kendaraannya.
Nyaris lumpuhnya jalur pantura ini terjadi sejak pukul 01.00 WIB dan puncaknya pukul 03.00 WIB, ketinggian air yang merendam jalan raya mencapai 40-50 centi meter. Banyak kendaraan truk yang memaksakan lewat di jembatan sungai Welang. “Beruntung tidak sampai lumpuh jalur kraton ini. Biasanya kalau hujan lebat di hulu pasti banjir,” urai Abdullah, seorang warga di lokasi.
Sebelumnya kendaraan besar seperti truk bisa melewati jalan raya Kraton. Namun oleh warga sekitar dilarang, dengan alasan hempasan air saat mobil atau truk lewat akan masuk ke rumah-rumah warga, sehingga jalur lalu lintas pun sempat lumpuh. Sedangkan untuk mobil pribadi banyak menghentikan kendaraannya menunggu banjir surut.
Untuk mengurai dan mengatur lalu-lintas, Sat Lantas Polres Pasuruan Kota telah menerjunkan beberapa personelnya ke lokasi. Selain personel dari Sat Lantas, puluhan personel dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Kabupaten Pasuruan, juga diterjunkan untuk pengamanan di lokasi pemukiman warga.
Kepala BPBD Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana mengungkapkan, bahwa luapan sungai terjadi sejak tengah malam bersamaan pasang air laut. “Banjir merendam rumah-rumah warga di desa tambak rejo, kecamatan kraton, namun tak sampai parah. Dan saat ini banjir mulai surut dan kendaraan padat dan merayap,” paparnya. (dul)
