BANJIR : Wali Kota Kediri, Mas Abu saat mengunjungi lokasi banjir di Lingkungan RT. 03 RW. 02 mencapai 100 KK (duta.co/nanang priyo)

KEDIRI| duta.co -Hujan mengguyur Kota Kediri satu malam mengakibatkan debit air Sungai Polaman di Kelurahan Manisrenggo Kecamatan Kota Kediri meluap hingga menggenang pemukiman warga.
Mendapat kabar, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar meminta BPBD dan Tagana untuk melakukan evakuasi dan mendata korban bencana banjir di Lingkungan RT. 03 RW. 02 mencapai 100 KK.
Bertempat di Mushala Nurul Hidayah, Mas Abu datang bersama rombongan langsung disambutan puluhan warga korban banjir. Sebelum menyerahkan bantuan, Wali Kota Kediri menggelar ruang diskusi.
Untuk mengetahui permasalahan banjir yang baru kali ini terjadi. Seperti disampaikan Syaifudin, Ketua RT 03 RW 02 menyampaikan kondisi Sungai Polaman saat ini sudah dangkal dan butuh pengerukan.
“Sungai polaman ini dahulu sudah pernah di keruk dan isinya sampah dan plastik. Sekarang kondisi airnya meluap kalau hujan turun, mungkin sudah waktunya untuk di keruk lagi,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Anang, warga RT 06 RW 01, menyampaikan bahwa selain sudah waktunya sungai untuk dikeruk. Selain itu di belakang lingkungan Pabrik Wonojati juga ada tumpukan sampah.
Dalam forum tersebut, Kepala Kelurahan Manisrenggo Bambang menyampaikan.
“Dahulu sungai di sini tidak dangkal seperti saat ini, namun sejak ada pagar pabrik kayu wonojati ambruk ke aliran sungai, alirannya jadi terhambat. Kalau bongkahan bekas pagar itu bisa diangkat mungkin airnya bisa lancar. Karena memang bongkahan ini mengendap bercampur dengan pasir jadinya seperti saat ini,” ujarnya.
Menanggapi hal tersebut, Mas Abu meminta PU untuk segera menindaklanjutinya dengan mensurvey kedalaman sungai, kalau memang perlu untuk dikeruk bisa langsung dikeruk.
“Kalau untuk bongkahan pagar pabrik kayu wonojati itu harus segera dibereskan. Walaupun itu jatuhnya diluar area pabriknya, saya minta besok Pak Lurah bersama warga minta ijin ke pabrik agar nanti bisa diajak koordinasi dengan baik-baik jika ada masalah yang terjadi kedepannya,” jelas Wali Kota.
Ditambahkan Mas Abu, jika memang tidak ada jalan lain untuk alat berat masuk ke sini, bisa dilewatkan ladang tebu.
“Koordinasikan dengan pemilik lahan, nanti diganti rugi untuk kerusakan lahannya,” imbuh Mas Abu. Selanjutnya masing – masing KK mendapat bantuan logistik dari BPBD kepada warga terdampak banjir.
“Terdapat 2 paket, dimana 1 paket makanan terdiri dari lauk pauk dan makanan siap saji, sarung, handuk, beberapa paket sekolah ada tas sekolah berisi buku, alat tulis, seragam olah raga, botol minum kotak makan serta paket sembako,” jelas Kasi Logistik dan Kebencanaan BPBD Kota Kediri, Adi Sutrisno. (nng)